ISNA AINA HIDAYANTI

Guru ndeso yang berasal dari ndeso yang bangga dengan ndesonya, bercita-cita dadi guru yang bermanfaat buat sesama. Dinantikan kehadirannya, diharapkan keb...

Selengkapnya
Navigasi Web

Elegi Gadis Desa

#tagur365_4

Elegi Gadis Desa

Gadis berkulit bersih tanpa alas kaki itu menggendong sekarung gabah ke penggilingan padi yang jaraknya sekitar 2 km dari rumahnya. Sesekali dia berhenti karena kakinya terantuk batu. Rambut hitamnya bergelombang digelung ke atas hingga lehernya yang jenjang terhilat berkilau diterpa mentari.

Udara dingin berembus menemani langkah kaki gadis yang hanya mengenyam bangku sekolah dasar tersebut. Senyumnya mengembang meskipun ada gurat kesedihan terpancar dari netranya. Kesedihan yang timbul karena beban hidup yang ada di pundaknya.

Gadis berusia dua belas tahun itu sesekali menyeka keringat yang membasahi bajunya. Baju yang terbuat dari kain panjang bekas emaknya itu.

Ketika sampai di pertigaan jalan yang menghubungkan tiga kampung, Glagah, Pendowo, dan Kliris, gadis bermata jernih itu berhenti. Meletakkan gabah yang digendongnya. Sejenak dia melepaskan penat dengan mengambil sebotol air putih yang dia bawa. Kesegaran pun mengalir di kerongkongan gadis beriris hitam itu. Dadanya naik turun seiring napasnya yang berpacu dengan waktu. Setelah merasa cukup oksigen yang dihirupnya, gadis bersurai hitam legam itu melanjutkan perjalanan menuju desa seberang.

Suara derit pohon bambu yang ada di pinggir jalan terkadang membuat bulu kuduk gadis itu berdiri. Bagaimana tidak, meski mentari telah beranjak di langit, suasana di desa itu tetap saja membuat dirinya ada rasa takut, gelap, begitulah kesan dia ketika melewati jalan tanjakan tersebut. Banyak kisah horor yang sering terdengar di tanjakan ini.

Next

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

04 May
Balas



search

New Post