ISNA AINA HIDAYANTI

Guru ndeso yang berasal dari ndeso yang bangga dengan ndesonya, bercita-cita dadi guru yang bermanfaat buat sesama. Dinantikan kehadirannya, diharapkan keb...

Selengkapnya
Navigasi Web

Janji

#tagur_365_71

#catatan_naina_23

#Ngambek

Rasa itu hadir tanpa bisa kau tolak. Mengendap pada tempat terdalam, dan bertahta di sana. Anggun, laksana putri dengan mahkota indah menghiasi kepala.

Lalu, suatu ketika engkau terusik oleh suatu keadaan. Membuatmu berkaca. Pantaskah engkau berada di sana. Suara sumbang kini mendengung laksana lebah di telinga. Engkau tak lagi bisa tersenyum dan mendung hadir menyelimuti wajah sendumu. Tertunduk pilu meratap sedih.

Langit masih sama, bumi tuk berpijak masih sama. Namun, kisahmu telah berbeda. Kau tak lagi ada dalam taman hatinya. Engkau ingin berteriak, bertanya, mengapa awan masih menggantung dan menghalangi cahaya mentari. Mengapa gelap menutupi seluruh sendi kehidupan yang baru saja kau nikmati. Namun, hanya sepi yang menjawab. Dia yang pernah kau singgah laksana gunung yang menjulang tinggi tiada berkata, diam dalam keangkuhannya.

Kau tertunduk lesu. Harapan yang telah kau bangun, runtuh dalam sekejap. Permadani yang kau hamparkan, lenyap tersapu badai yang menerpamu. Kini, kau hanya bertahan dan mendekap sebuah asa demi sebuah janji.

Purwodadi, 5 Maret 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post