ISNA AINA HIDAYANTI

Guru ndeso yang berasal dari ndeso yang bangga dengan ndesonya, bercita-cita dadi guru yang bermanfaat buat sesama. Dinantikan kehadirannya, diharapkan keb...

Selengkapnya
Navigasi Web
Koneksi Antar Materi Modul 1.2.a.8 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Koneksi Antar Materi Modul 1.2.a.8 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Koneksi Antar Materi Modul 1.2.a.8: Nilai dan Peran Guru Penggerak

Oleh : Isna Aina Hidayanti, S.Pd

CGP Angakatan 8 Kabupaten Grobogan

Setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2 secara mandiri, berdiskusi serta mengelaborasikan pemahaman bersama rekan Calon Guru Penggerak (CGP) dalam ruang kolaborasi pada tanggal 5 dan 6 Juni 2023, Pengajar Praktik, Fasilitator maupun Instruktur, dan dengan menggunakan Model Refleksi 4P, yakni: 1) Peristiwa; 2) Pembelajaran; 3) Perasaan; 4) Penerapan, berikut beberapa pembelajaran yang saya dapatkan:

Peristiwa:

Ketika mempelajari modul 1.1, saya seperti mendapatkan sesuatu yang baru. Meskipun semboyan KHD tentang system among telah lama terdengar, itu semua hanya sebatas semboyan saja. Tak ada ruhnya buat saya kala itu. Namun, setelah saya mempelajarinya, ada sesuatu yang mengusik jiwa saya, karena saya belum sepenuhnya memahaminya. Saya akhirnya berpikir, bhwa sebagai guru hendaknya berpedoman pada semboyan KHD, ing ngarso sang tulodho, ing madyo mangun karsa, tut wuri handayani. Guru harus mampu menjadi tauladan bagi siswanya, guru harus mampu memberikan motivasi dan mendorong siswanya untuk belajar.

Selain itu, sebagai seorang pendidik, saya pun mulai memahami makna pendidikan yang sesuai dengan KHD. Pendidikan menurut KHD merupakan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Tujuan Pendidikan bisa terwujud apabila guru mampu menjadi agen pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berpihak pada siswa, melakukan pembelajaran sesuai dengan kodrat siswa yaitu kodrat zaman dan kodrat alam. Guru juga harus paham, bahwa siswa bukanlah kertas kosong yang bisa ditulisi apa saja, melainkan memiliki potensi yang sudah ada. Tugas guru hanyalah menuntun mereka untuk menebalkan potensinya. Guru ibarat petani/tukang kebun yang tugasnya hanya menuntun mereka menemukan potensi dan kehidupan yang lebih baik, guru menuntun mereka untuk memiliki budi pekerti.

Setelah mempelajari modul 1.2, ada hal yang sangat penting saya dapatkan, yaitu nilai dan peran guru penggerak. Guru penggerak haruslah memiliki lima nilai dan ini sebisa mungkin harus saya miliki sebagai calon guru penggerak. Lima nilai tersebut adalah berpihak pada siswa, mandiri, kolaboratif, inovatif dan reflektif. Berpihak pada siswa yaitu guru dalam melakukan pembelajaran harus berpihak pada siswa, desain atau rancangan pembelajaran diharapkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Mandiri yaitu, guru harus selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan pembelajaran. Kolaboratif yaitu guru harus mampu bekerjasama baik dengan guru baik dalam hal pembelajaran maupun yang lain. Inovatif yaitu guru harus selalu mencari inovasi untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, misalnya dengan membuat media pembelajaran yang menarik atau pemilihan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Reflektif, yaitu guru harus mampu melakukan refleksi atau evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan sehingga mampu mencari solusi jika ditemukan kendala.

Modul 1.1 dan 1.2 memiliki keterkaitan satu sama lain, yaitu bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun anak-anak sesuai kodratnya dan memerdekakan. Agar tujuan itu dapat tercapai maka guru harus memiliki nilai-nilai guru penggerak yaitu, inovatif, berpihak pada muird, kolaboratif, mandiri dan reflektif. Peran kita sebagai guru penggerak mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang berpihak pada siswa sesuai dengan tujuan pendidikan. Selain peran guru penggerak mampu mendorong kolaborasi antar guru, hal ini dapat dilakukan dengan cara berdiskusi dengan teman sejawat dalam forum MGMP sekolah maupun kabupaten untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan pembelajaran.

Keterkaitan antara modul 1.1 dan 1.2 lainnya adalah tentang fislosofi pendidikan menurut KHD pada modul 1.1 dan pembahasan modul 1.2 berfokus pada nilai-nilai seorang guru penggerak, terutama tentang pribadi yang harus dimiliki seorang guru penggerak serta apa saja peranan sebagai guru penggerak dalam profesinya. Bagaimana guru penggerak itu tergerak, bergerak, serta menggerakkan komunitas pendidikan.

Perasaan:

Ada rasa haru pada diri saya setelah mempelajari modul 1.1. dan 1.2 ini. Karena selama ini saya masih merasa ketika mengajar belum benar-benar memahami kodrat anak dan masih melakukan pembelajaran yang berpusat pada siswa, hanya mengejar nilai. Dengan belajar modul 1.1 dan 1.2, saya memahami bahwa, apa yang saya lakukan selama ini belum sesuai dengan tujuan Pendidikan menurut KHD. Untuk itu timbul semangat baru buat saya untuk bisa melakukan pembelajaran seperti filosofi pendidikan KHD tersebut.

Pembelajaran:

Sebelum mengikuti PGP, saya berpikir bahwa mengajar adalah proses bagaimana guru harus bisa memahamkan siswa terkait dengan materi yang kita sampaikan. Pembelajaran yang selama ini dilakukan hanya berorientasi pada nilai. Hanya untuk menjawab soal dan dalam satu kelas melakukan pembelajaran yang sama meskipun karakteristik siswa tersebut berbeda. Saya juga belum memahami tentang pendidikan berdefernsial.

Sekarang saya berpikir bahwa apa yang sudah saya lakukan selama ini tidak tepat. Dengan mempelajari modul 1.1 dan 1.2 akhirnya saya paham bahwa sebagai guru harus benar-benar mehamai karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sehingga bisa melakukan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Saya harus memfokuskan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan membuang jauh mindset bahwa guru adalah segalanya. Pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera dipinggirkan, karena sejatinya guru hanyalah sebagai fasilitator, motivator. Biarkan anak yang menjadi subjek pendidikan. Mulai sekarang, saya harus bisa memberikan teladan dan pembiasaan kepada siswa yang baik untuk menumbuhkan karakter dan budi pekerti agar menjadi kebiasaan yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Sebagai seorang guru, saya juga harus bisa menuntun siswa sesuai kodrat alamdan kodrat zaman, menganggap mereka bukan lagi kertas kosong yang dapat seenaknya kita tulisi, melainkan kertas yang sudah ada goresannya namun masih suram. Kita hanya bisa menebalkan karakter yang baik dan menyuramkan karakter yang kurang baik tanpa mengubahnya.

Banyak perubahan yang harus saya lakukan dalam pembelajaran di kelas agar mampu melakukan pembelajaran yang sesuai dengan KHD dan mampu melakukan nilai-nilai guru penggerak. Saya juga harus mempelajari bagaimana mengajar secera berdeferensial.

Selanjutnya setelah pembelajaran, saya juga harus membiasakan diri untuk mengadakan kegiatan refleksi dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam memahami suatu materi. Hal ini untuk umpan balik buat saya dalam menentukan langkah pembelajaran selanjautnya, agar tujuan pembelajaran bisa tercapai.

Penerapan ke depan (Rencana):

Untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai guru penggerak antara lain:

Melakukan tes awal untuk mengetahui karakteristik dan potensi siswa. Merancang pembelajaran sesuai karakteristik siswa dengan mengacu pada hasil tes awal. Mendesain pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa dan menyenangkan, seperti menggunakan pembelajaran dengan game seperti Wordwall dan quizizz. Meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti webinar, kegiatan MGMP dan pelatihan-pelatihan yang mampu meningkatkan kompetensi saya. Berkolaborasi dengan rekan dalam mendesain pembelajaran yang berpihak pada siswa. Melakukan refleksi di setiap kegiatan terutama setelah pembelajaran baik dengan rekan maupaun dengan siswa sebagai upaya perbaikan pembelajaran berikutnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasan yang keren

12 Jun
Balas



search

New Post