Reminisensi Rasa
Jangan lagi ada air mata
Kutahu hati kita terluka
Kuinggin melihat senyuman merekah
Di lengkung bibirmu
Usah kau simpan lara
Ku tahu ini sukar bagi kita tuk melupa
Karena terlanjur kita saling memendam rasa
Rasa yang kira rangkai bersama
Meski perjalanan telah membawa kita
Menuntun hati kita untuk tertaut
Meski kisah tak seindah apa yang kita kira
Karena banyak hal yang sama
Namun kita tahu banyak kendala jika kita memaksa untuk terus bersama
Meski kasih sayangmu tiada kuragukan
Sayangnya akan makin banyak hati yang kecewa
Jika kita terus melangkah berdua
Ku tahu kita telah mencoba Untuk melepaskan kenangan yang kita telah melalui Takdir sudah menuliskan di nabastala Tuk mengucapkan selamat tinggal
Dalam reminisensi Aku akan mencoba untuk menghilang
Melupakan indahnya cerita cinta Waktu di kala kita gembira Meski serasa berat kita harus mencoba Menganggap semua impian hanya ilusi Realiti kita cipta takkan akan terjadi
Dalam reminisensi Aku hanya bisa bilang
Aku tak bisa melupa
Biarlah kuksimpan semua dalam hati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisi naratifnya Bu. Salam literasi.