Renjana
#tagur365_114
Renjana
Malam telah menyelimuti jiwaku yang sepi
Kala renjana hadir hingga terbuai ke dalam mimpi
Hasrat bergolak tak lagi sama
Karena jurang ternganga di depan mata
Kupanggil namamu di sepanjang doa
Agar jalan tertutup kabut segera sirna
Lalu aku bisa melihat kembali seraut wajah yang hampir membuatku hilang akal
Karena rindu yang menggila
Jangan ditanya mengapa
Dikau tentunya lebih tahu
Karena semua jawab ada padamu
Mengapa rindu ini menyiksaku
Letih kaki melangkah dalam lorong panjang tanpa ujung
Kau berada pada titik di ujung itu
Namun, begitu kudekat kau pun menghilang
Hingga aku luruh dan terjatuh dalam keputusasaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah
Semangat... Puisi keren bunda.. Barokalloh
Kereeen puisinya bunda, sehat dan sukses selalu