Isna Indriati

Isna Indriati, ingin terus belajar menulis agar bisa tinggalkan sedikit kenangan bagi yang tak mengenalnya....

Selengkapnya
Navigasi Web

Gen Z atau Alpha?

Anak itu kini berusia 2 tahun 7 bulan. Sekecil itu dia hafal fitur yang ada di HP. Hampir setiap hari dia ikut melihat si kakak yang kini berusia 9 tahun 8 bulan nonton video minecraft di Youtube, atau main game Roblox. Kadang pula mengintip si kakak asyik main Mobile legend.

Karena merasa terganggu, si adik menyandarkan badan di bahu kakaknya, akhirnya si kakak merayu. Rayuan maut itu pun berhasil menggiring si adik untuk meminta ibunya meminjamkan HPnya. "Nonton dedek". Dengan cekatan dia menunjuk icon youtube di layar dan segera menyentuhnya. Jari mungilnya pun dengan cepat mencari video yang digemarinya. Semudah itu dia bisa scroll up dan down. Setelah menemukan gambar Baby Shake atau kadang Upin Ipin, dia pun mencari posisi yang nyaman untuk melihat video itu hingga habis.

Itulah generasiku.

Lalu apa bedanya si adik dan si kakak? Bukankah mereka sama-sama digital native? Ya. Tapi mereka berbeda. Si kakak masih dalam tahap mengeksplor dimana saat dia usia 2 tahun dia belum menyentuh HP sendiri. Saat itu dia menikmati video dri youtube dari layar monitor atau laptop. Sementara si adik sudah bisa mengeksplor dari kecil.

Bedanya lagi, si adik lebih peka dengan timing. Jika waktu TV harus mati dan HP harus diletakkan, dia yang paling aktif mengingatkan si kakak. Gayanya persis si ibu mengingatkan si kakak.

Inilah kelebihan yang harus ditumbuhkan dan diarahkan ke segi positif. Imitasi segala hal yang positif tentu akan memudahkan anak untuk berkembang lebih baik. Inilah generasi alpha kita. Semoga otak dan kepribadian mereka berkembang selaras, seirama, dan seimbang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Ibu guru pertama bagi anak. Sehat selalu generasi penerusnya bu. Barakallah Aamiin...

15 Oct
Balas

Trimakasih. Inshaallah selalu siap. Aamiin

15 Oct

Sangat setuju. Pembiasaan yang baik harus dimulsi sedini mungkin. Sehingga generasi milenial ini bisa selaras, seirama dan seimbang perkembangan otak dengan kepribadiannya. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

15 Oct
Balas

Terima kasih, sukses buat semua.

15 Oct

Meski generasi milenia membuat anak lebih canggih dari generasi sebelumnya tapi orang tua tetap pegang kendali, agar tidak lepas kontrol. Apalagi usia yang terlalu dini, mungkin porsinya perlu dikurangi. Setidaknya hubungan sosial dengan lingkungan tidak terabaikan. Maaf ya, bu ikut nimbrung nih. Salam kenal dari Wonosobo nih.

15 Oct
Balas

Siap. Terimakasih bu. Saya brusaha menerapkan family time 18 - 21. Tp dalam rentang waktu itu sya tetap mengijinkan mereka menggunakan hp jika digunakan membaca & menemukan sumber belajar mereka.

15 Oct

Tulisan keren,sangat menggugah, barakallah

15 Oct
Balas

Terimakasih motivasinya bu. Semangat belajar lagi...

15 Oct



search

New Post