Pahlawan tanpa tanda jasa
Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan penghargaan yang diberikan kepada guru. Ungkapan tersebut tertulis dalam syair lagu Himne Guru. Namun, sudah beberapa dasawarsa ini pemerintah memberikan penghargaan kepada guru-guru yang berdedikasi tinggi, berinovasi, dan berbagai kriterianya. Sebutan "pahlawan tanpa tanda jasa" ini pun sudah dihapuskan dari syair lagu tersebut beberapa tahun lalu.
Hari ini, saat saya menghadiri acara pelepasan siswa kelas IX dan VI, saya masih mendengar potongan syair tersebut. Bukankah sudah diganti dengan "pembangun insan cendekia"? Mungkin para guru yang melatih dan mendampingi anak-anak paduan suara belum mengetahuinya atau masih kaku lidahnya.
Dengan hilangnya syair tersebut, makna yang diberikan oleh frase penggantinya pun lebih besar. Arti dan semangat yang ada di dalamnya lebih menunjukkan tugas guru yang kompleks dan berat. Cendekia merujuk pada kualitas atau mutu yang menekankan pada dua sisi, kognitif dan afektif, kemampuan berpikir dan berperilaku.
P.Raya, 20 Mei 2017.
Semangat hari kebangkitan nasional, semangat menjadi guru di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"Cendekia merujuk pada kualitas atau mutu yang menekankan pada dua sisi, kognitif dan afektif, kemampuan berpikir dan berperilaku." Terima kasih pencerahannya bu.