Siapa mau nyumbang buku?
Lama tak menulis di gurusiana sebenarnya kangen juga. Tapi otakku tetap membeku sejak aku berkeinginan membuat kegiatan Literasi di kotaku.
Aku sangat optimis saat mengenalkan proses membuat buku pribadi kepada teman-teman MGMPku. Ahh...tapi respon mereka sangat rendah. Ya..wajarlah. Saat menyelesaikan buku teks pelajaran aku juga yang banyak menambal sulam isinya. Hanya dua rekan saja yang menyambut baik. Satu ingin menyusun diarinya menjadi buku. Satu lainnya masih bingung apa yang mau ditulis.
Aku pun putus asa.
Aku lebih banyak menghadapi laptop dan menyiapkan bahan belajar anak-anak. Kulupakan sejenak egoku untuk Literasi di kotaku.
Di sela-sela sibukku, aku tetap bercanda dengan anak-anak yang masih sibuk merampungkan cerpen mereka. Beberapa siswa ternyata punya minat yang tinggi untuk berkreasi. Meski tak sedikit diantara mereka yang memilih Wattpad sebagai medianya.
Yang sedikit inilah akhirnya mencambukku untuk bangkit. Jika tak bisa mengajak yang tua, maka ajaklah yang muda. Imajinasi mereka lebih luas dan hidup. Kuputuskan untuk membuat kegiatan literasi siswa. Jika hanya beberapa di sekolahku tak akan asyik. Terpikirlah Kemah Literasi.
Jumat lalu aku sudah survey lokasi. Aku sangat bahagia sambutan kepala madrasahnya sangat bagus. Tapi ada syaratnya. Aku harus buat kegiatan juga buat SD/MI, agar peminat MTs ini meningkat. Siap, itu jawabanku.
Malamnya, aku menyusun rencana kegiatan. Kemah Literasi akan diisi banyak kegiatan. Sosialisasi tentang Tertib Lalu Lintas, Peduli Lingkungan, Generasi Anti Narkoba menjadi kegiatan awalnya. Lomba menulis cerpen, membuat resensi buku, mendongeng, storytelling, poster, menjadi kegiatan berikutnya. Out bound akan menjadi kegiatan menarik untuk membuang kepenatan setelah lomba. Menulis pengalaman selama kegiatan atau apapun akan menjadi penutupnya.
Tentunya, aku tak mau ini sekedar rencana. Aku mau semua peserta akan mendapatkan 1 buku setelah mengikuti kegiatan. Mereka yang ikut lomba meresensi buku akan membawa tambahan 1 buku lagi. Mereka yang ikut lomba menulis cerpen pun akan mendapatkan buku antologi cerpen yang salah satunya adalah karyanya sendiri. Para pemenang pun kuharapkan bisa membawa pulang beberapa buku sebagai pemicu adrenalin literasinya.
Namun, masalah mulai muncul di sini. Buku siapa yang akan kujadikan sebagai bahan lomba menulis resensi? Jika buku kumpulan cerpen "Kisah Penyu Menggapai Kejora" sudah kujadwalkan menjadi souvenir kegiatan, maka aku harus membuat proposal sumbangan buku. Pertama, satu set buku untuk bahan lomba menulis resensi. Tentunya dengan judul yang sama. Kedua, beberapa set untuk pemenang lomba.
Adakah disini yang bersedia menyumbang??
Lomba membuat resensi buku ini diikuti oleh siswa MTs dan MA. Sementara untuk lomba cerpen peserta mulai dari tingkat MI.
Semoga ada yang bersedia mengirimkankan buku indahnya agar sampai ke kota cantik Palangka Raya.
TerimakasihMediaGuru#
BanyakIdeTakTertampung#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Bu.Isna .... Salam Literasi ...
Trimakasih bu Aliyah Mitrowati...sy menunggu kiriman buku njenengan...hehehe