Isna Indriati

Isna Indriati, ingin terus belajar menulis agar bisa tinggalkan sedikit kenangan bagi yang tak mengenalnya....

Selengkapnya
Navigasi Web

ID Card; Tak Sekedar Identitas

Apa sih ID card? Kartu identitas ini tak asing bagi banyak orang, bahkan anak-anak yang sering terlibat kegiatan. Bahkan banyak yang menyatakan bahwa ID Card itu sangat penting, mengingat kartu itu satu-satunya tanda bahwa dia adalah peserta yang sah.

Sebelas hari yang lalu, saya pun mengalungkan ID Card di leher saya sebagai bukti saya adalah peserta yang terdaftar di kegiatan TPN2018 di Kampus Cikal Cilandak.

Pengalaman tentang ID card di kegiatan TPN ini baru bagi saya. Saya harus memiliki dua kartu, kuning dan orens. Kartu kuning adalah penunjuk peserta dan kartu orens penunjuk sebagai pemateri. Saya mendapat keduanya karena memang saya datang dengan dua peran. Memang tidak aneh, karena saya datang untuk mengikuti kegiatan sebagai peserta di 6 kelas yang bisa saya pilih dari puluhan pilihan yang semuanya menarik. Saya juga mendapat kesempatan untuk berbagi sedikit pengalaman dengan teman-teman dari berbagai daerah. Tatkala seorang peserta menyampaikan kisah inspiratif dari perjalanannya sebagai guru maka dia harus memakai identitas orens. Namun tatkala dia duduk mendengar dan mengambil manfaat dari ilmu yang dibagikan rekan seperjuangannya, dia harus memposisikan diri sebagai pendengar setia. Karenanya bolehlah dia mengalungkan ID card kuningnya.

Dari perbedaan yang tak biasa saya jumpai di kegiatan serupa, maka saya simpulkan bahwa sebenarnya duduk menjadi peserta itu jauh luar biasa. Kenapa? Pengalaman saya, saat masuk kelas siang pas kebetulan jam mengantuk, saya harus berperang melawan ego. Keinginan untuk menutup mata sejenak itu jauh lebih besar daripada membuka telinga dan hati untuk merendah dan memetik ilmu dari teman. Apalagi saat saya belum menemukan keunikan dari yang disampaikan pembicara. Selain itu, menjaga kondisi agar tetap fit saat kegiatan penuh yang menguras pikiran sudah menjadi keharusan. Akan tetapi, menjaga asupan gizi dan istirahat yang cukup kadang tak mudah dilakukan. Mengingat kegiatan ini sangat jarang kita temukan, yang tak jarang hadir hanya satu kali dalam satu tahun, kesempatan ini pula kita jadikan alasan untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Waktu yang ada kita maksimalkan untuk memulai dan membangun segala sesuatu yang positif. Bagi saya, membangun jaringan dengan memulai menambah dan mengenal rekan dari berbagai daerah ini sudah menjadi langkah besar bagi saya. Mereka menjadi penyemangat saya.

Jaringan. Ya, kata itu sudah saya simpan dari beberapa tahun lalu. Tanpa sebuah jaringan, saya tak akan bisa kemana-mana. Ibarat telepon, jika tak ada jaringan maka dia hanya menjadi barang tiada fungsi. Saya pun begitu. Tanpa rekan yang tergabung dalam suatu komunitas dengan jaringannya, saya bagai katak dalam tempurung. Saya tak akan banyak tahu bahwa dunia luar itu sangat mengasyikkan, bahkan sangat mendukung semangat saya untuk terus belajar. Manfaat lebih besar lagi, dengan jejaring itu pula, saya akan lebih banyak mendapat informasi tentang pembaharuan dalam dunia pendidikan. Memang, saya tak akan banyak tertarik dengan berbagai peraturan pemerintah yang seringkali berubah, berkembang, dan akhirnya saya ketinggalan. Tapi, saya akan lebih senang mendapat pengetahuan baru tentang dunia belajar yang menyenangkan bersama siswa, rekan muda di sekolah. Bahkan saya bisa belajar menerapkannya lebih dulu bersama krucil saya di rumah.

Bagaimana dengan Anda, rekan semua? Berapa ID card yang sudah kalian kumpulkan?

ID card sesungguhnya menjadi penyemangat kita untuk berkembang. Sekali lagi ini bukan hal kuantitas, tapi lebih pada kualitas. Ini juga bukan berapa banyak uang yang kita habiskan, karena semua tergantikan dengan ilmu dan pengalaman. Ini memang tidak ringan dilakukan, karena kita akan menuntut diri kita sendiri untuk terus bergerak untuk berkembang.

Sampai jumpa ID card

di kegiatan temu pendidik tahun depan.

Sampai jumpa ID card

di seminar-seminar mendatang...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantabs bu Isna, lanjutkan kegiatan dan berbagi pengalamannya, sebagai jariyah

16 Oct
Balas

Siap, Maturnuwun supportnya

16 Oct

Waduh sy belum punya bu. Salam kenal dan barakallah

16 Oct
Balas

ID card seminar aja bu ini. Biasa, sy suka mengoleksinya...biar tetap semangat smg ada kesempatan di tahun berikutnya. Salam hangat bu..

16 Oct



search

New Post