Masih lanjutan dari cerita tentang kulkas yang dikira rusak. Setelah didatangi teknisi dan ternyata dianggap baik-baik saja, kulkas tersebut berfungsi kembali selama 2 hari. Pada hari ketiga terjadi lagi hal yang sama. Bagian bawah kulkas terasa hangat lagi. Tanpa pikir panjang kami langsung menghubungi teknisi. Teknisi meminta kami untuk mengeluarkan semua isi kulkas. ASI perah yang ada di freezer sementara harus diungsikan ke freezer lain.

Kulkas tersebut memang mengalami masalah dan perlu dibuka sparepartnya. Ternyata terdapat bunga es di bagian dalamnya sehingga menghambat sirkulasi udara yang mengarah ke bagian bawah kulkas. Penyebabnya ialah isi freezer yang terlalu penuh dan voltase listrik yang tidak stabil. Kemungkinan memang pada saat sebelumnya kami menyimpan banyak daging di freezer bahkan sampai kami tekan-tekan agar muat. Teknisi lalu dengan cekatan membersihkan bagian-bagian yang perlu dibersihkan.

Setelah proses servis selesai kami disarankan untuk menjaga agar isi freezer dapat diminimalisir. Kami juga menghubungi PLN untuk memohon proses penstabilan voltase listrik karena kulkas yang kami miliki membutuhkan voltase tertentu sedangkan di rumah kami voltasenya masih dibawahnya. Dari peristiwa ini dapat diambil pengalaman jika membeli kulkas maka harus diperhatikan kondisi listrik dirumah sudah memenuhi syarat pengoperasiannya atau belum. Selain itu juga jangan gegabah dalam menangani kulkas yang sedang bermasalah. Alangkah baiknya segera menghubungi ahlinya dan bukan memanggil tukang servis sembarangan karena bisa terjadi salah penanganan yang menyebabkan kulkas tidak berfungsi sama sekali.