#hari ke-32

Mungkin sifat manusia, selalu ingin lebih. Lebih banyak dari yang lain, lebih kaya, lebih hebat bahkan harus top dari yang lain. Sifat-sifat seperti itu manusiawi. Ketamakan dan kerakusan selalu ada selama masih hidup di dunia.

Tidak jauh-jauh, istri sendiri juga selalu gelisah bila tetangga beli ini dan itu atau ada barang baru yang diturunkan dari mobil antar. Di rumah mendadak tidak nyaman. Ada aja sewotnya.

"Mas, tuh coba kayak tetangga itu. Kulkas dan mobil baru. Lah...kita? Kulkas sudah gak dingin dan mobil pun sudah tua. Mikir dong mas...!!" semprot ibu negara kalau hatinya sudah gundah.

Kita pun harus bijak. Walaupun dari sifat manusia yang sudah disebutkan di atas bagian dari kehidupannya, ya mosok gak ada rem. Kita yang normal, mesti punya kendali. Tidak harus banyak, tidak harus serakah. Sedikit yang kita punya dan syukuri. Saya masih ingat ucapan pak ustadz hari yang lalu.

"Mari kita jaga yang sedikit. Misalnya sedikit waktu kita di ujung malam, sedikit ilmu yang bisa bermanfaat bagi yang lain, sedikit karya yang berkualitas serta sedikit kebaikan untuk diamalkan dengan ikhlas. Itu yang utama."

Sambil mengelus rambutnya, sang istri pun senyum sumringah. Tidak harus banyak, namun dicukupkan saja. Awas, jangan nambah yang lain.. Hehee... (*)