#hari ke-37

Dusun itu begitu sepi walaupun kala siang hari. Bisa dibayangkan ketika malam atau pagi dini hari saat semua warga masih lelap dalam tidurnya. Jalan menuju dusun hanya setapak, sedangkan kiri kanan jalan ditumbuhi semak hutan dan jurang. Hampir tidak ada rambu jalan untuk keselamatan warga. Lampu pun cuma ada di tiap posko dusun.

Tiap pagi buta selepas subuh, ada nenek tua yang berjalan dengan ranting kering di punggungnya. Ia cari dan ambil dari dalam hutan, lalu balik ke dusun. Tanpa disadarinya ada dua pemuda yang mengikutinya.

"Tunggu, nek!" Teriak pemuda. Lalu sang nenek berhenti.

Sambil nodongkan senjata tajam ke arah nenek, pemuda minta paksa gendongan yang dibawa nenek.

"Itu hanya ranting kayu, Cu..!" Suara nenek memelas.

Nah sahabat semua, andai kondisinya seperti itu, bagaimana untuk menyelamatkan diri bahkan minta pertolongan? Persoalannya hanya bisa hidup atau akan mati.

Kita tidak sedang membela siapa pun, tapi betapa sulit dan ngeri situasi seperti itu ketika kita bayangkan. Semoga kita dijauhkan dari hal seperti itu, dan Tuhan akan memberikan jalan seadil-adilnya bila ada kejadian seperti itu. (*)