#tantanganmenulis 102

Bakhil yaitu mencegah memberikan sesuatu yang seharusnya diberikan menurut ketentuan syariat. Contoh dari bakhil yaitu enggan mengeluarkan zakat, enggan bersedekah, enggan menolong orang lain dengan harta yang dimilikinya dan sebagainya. Penyakit bakhil ini sangat berbahaya, karena bisa mematikan hati dan memupuk sifat serakah. Bakhil juga memangkas hak-hak orang lain yang semestinya diberikan.

Sifat bakhil yang dimiliki oleh manusia muncul karena kecintaannya yang berlebihan pada harta. Manusia mengira harta adalah segala-galanya. Harta dicari dengan berbagai cara. Harta diidam-idamkan karena dianggap akan mendatangkan martabat yang tingggi selama-lamanya. Kebakhilan muncul karena manusia mengganggap kebakhilan itu lebih baik untuknya. Siapa yang bakhil pasti hartanya banyak, karena hartanya selalu ditumpuk-tumpuk. Hartanya akan awet, karena selalu dijaga dan tidak terpakai.

Namun semua itu hanya tipuan belaka. Kebakhilan sekali-kali tidak akan mendatangkan keuntungan bagi manusia. Kebakhilan justru akan menghancurkan hartanya dan membuat hidupnya resah. Memang hartanya seolah awet, tetapi pasti ada ganjalan-ganjalan yang akan dirasakan. Bisa jadi manusia berfikir hartanya awet, tetapi di sisi lain ia justru mengeluarkan banyak harta untuk kebutuhan yang tidak terduga. Misalkan, tanpa disadari keluarganya berantakan, anak-anaknya berebut warisan dan hal-hal lain yang justru membuat hartanya habis.

Rasullullah Saw sangat mmewantti-wantti agar menghindari sifat bakhil. Hal ini karena kebakhilan akan mendatangkan siksaan di neraka kelak.Ancaman ini berlaku bagi siapa saja yang memiliki sifat bakhil. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa harta yang kita miliki hanyalah dari Allah Swt bukan usaha kita semata, maka kita bisa terhindar dari sifat bakhil.