Ispramono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
CINTA NENEK

CINTA NENEK

#tantanganmenulis ke 60

Namaku Edo, orang-orang sekitar rumah sering memanggilku dengan sebutan cucu Mbah Hanum, aku tinggal dengan nenekku sejak aku umur 10 tahun, Ibuku harus pergi ke luar negeri karena kebutuhan ekonomi, dan ayahku sudah meninggal dari aku umur 5 tahun. Di rumah aku hanya tinggal dengan nenekku, sekarang umurku sudah menginjak 23 tahun, aku sendiri sekarang tidak melanjutkan sekolahku ke perguruan tinggi karena aku harus bekerja karena pengobatan nenek yang cukup mahal, nenek menderita penyakit ginjal yang mengharuskan nenek untuk cuci darah tiap bulan, sebenarnya uang tabungan ibu sudah cukup untuk biaya aku kuliah namun karena nenek sakit ketika aku akan masuk kuliah uang tabungan Ibu akhirnya digunakan untuk pengobatan nenek.

Nenek adalah orang yang berjasa dalam hidupku, nenek tidak pernah menyerah ketika merawatku padahal aku termasuk anak yang nakal dan kadang membantah nenek, namun aku sangat menyayangi nenek, karena jika bukan karena beliau mungkin sekarang aku tidak menjadi anak laki-laki yang baik. Dahulu ketika 2 tahun awal ibu berangkat keluar negeri nenek masih kuat untuk bekerja, nenek sempat bekerja di sebuah pabrik kerupuk rumahan, pagi setelah nenek mengantarkan aku sekolah nenek pergi ke pabrik dan ketika siang beliau menjemputku dan menyiapkan makan siang untukku dan kemudian berangkat lagi ke pabrik sampai nanti jam 4 sore baru pulang. Nenek bekerja di sana sampai aku berumur 15 tahun dan kemudian memutuskan untuk berhenti karena merasa tubuhnya sudah tidak kuat seperti dulu lagi, kemudian nenek akhirnya membuka warung es di depan rumah, jadi ketika aku pulang sekolah aku pasti akan menggantikan nenek untuk berjualan. Hari berganti bulan, bulan berganti tahun kami lewati berdua dengan cukup bahagia sampai pada akhirnya di mana nenek divonis oleh dokter bahwa nenek menderita gagal ginjal, aku yang mendengarkan dokter berbicara tentang penyakit nenek hatiku rasanya sangat hancur dan tidak berfikir apapun selain kesembuhan nenek, berita tentang penyakit yang di derita nenek tidak jauh dari hari kelulusan sekolah SMA ku. Aku sempat berdebat dengan nenek karena aku tidak ingin melanjutkan kuliah dan ingin bekerja saja, nenek melarangku melakukan itu dan menyuruhku untuk kuliah, aku tidak bisa melakukan itu karena aku tidak mungkin meninggalkan nenek begitu saja di rumah sendirian setiap harinya, aku menjelaskan alasanku dengan sangat jelas kepada nenek agar nenek juga mengerti bahwa aku tidak ingin meninggalkannya dan ingin terus bersamanya. Saat ini aku sudah menjadi karyawan tetap di sebuah kantor salah satu cabang perusahaan jasa pengiriman yang kantornya tidak jauh dari rumah sehingga ketika jam istirahat siang aku selalu pulang untuk makan bersama nenek.

Hari ini adalah hari Jumat aku sudah izin ke kantor untuk libur sehari karena karena hari ini adalah jadwal nenek cuci darah, dengan meminjam mobil Pak Rudi tetangga belakang rumah, aku mengantarkan nenek ke rumah sakit. Ketika sampai di rumah sakit kami langsung menuju ruangan khusus cuci darah, nenek pun mengganti bajunya dan bersiap untuk cuci darah, setiap kali melihat nenek yang tiap bulannya harus mengalami penderitaan seperti ini selalu membuatku meneteskan air mata ketika nenek cuci darah seperti ini, karena cuci darah ini berlangsung cukup lama aku saja yang hanya melihat nenek sudah merasa capek apalagi nenek yang harus mengalaminya seperti ini tiap bulannya. Makanya setiap aku merasa sangat lelah dalam pekerjaan atau apapun aku langsung mengingat hari di mana nenek yang harus berjuang untuk tetap bisa menemaniku dengan melawan sakitnya. Aku harus tetap semangat dan bersyukur pada Allah karena telah mendatangkan rezeki untuk biayapengobatan nenek dan juga memberi umur nenek sampai saat ini sehingga bisa bersamaku sampai nanti aku bisa membahagiakan nenek.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak is, niat bahagiakan nenek buat twist-nya. Sehat dan sukses selalu

02 Apr
Balas

Terima kasih, P. Saifi

02 Apr

Anak yang luar biasa. Cerita yang menginspirasi, pak

04 Apr
Balas

Mantap mas. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan pentigraf. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

01 Apr
Balas

Matur nuwun P. Sriyono

01 Apr

Lanjutkan dengan karya berikutnya mas....

02 Apr
Balas

Kisah yang mengharukan. Semoga nenek bisa pulih. Tetap semangat bekerja cucu Edo. Percayalah akan setiap kebaikan-Nya. Kisah yang apik, Pak. Salam sukses.

02 Apr
Balas

Terima kasih, semoga sehat selalu

02 Apr

Keren

01 Apr
Balas

Suwun.

01 Apr

Bagus pentigrafnya Pak Is, semoga nenek Edo lekas sehat, salam sukses selalu

02 Apr
Balas

Terima kasih. Salam sehat selalu

02 Apr

Semoga Nenek segera sembuh. Dalamsegala kebaikannya dan limpahan kasih sayang dari sang cucu Edo, akan membuat Nenek Bahagia dan mampu melewati sakitnya. Cerita yang bagus sekali Pak. Salam sukses.

02 Apr
Balas

Terima kasih, semoga sehat selalu

02 Apr

Mantap pak. Semoga nenek Edo. Salam sukses slalu

02 Apr
Balas

Terima kasih, semoga sehat selalu

02 Apr



search

New Post