#tantanganmenulis ke 33

Sudah hampir 4 tahun sejak Ayah Indri pergi bertugas untuk Negara dan meninggalkan Indri dan Ibunya di rumah, Indri yang sudah memasuki semester akhir perkuliahan hanya ingin Ayahnya dapat menemaninya ketika wisuda nanti. Indri merupakan anak yang berprestasi sejak kecil, ia sering memenangkan olimpiade dan selalu masuk peringkat lima besar waktu sekolah, ia selalu membuat bangga orang tua terutama Ayahnya. Ayah Indri merupakan seorang tentara yang saat ini sedang ditugaskan di luar pulau Jawa, beliau berangkat ketika Indri akan masuk ke Universitas, dan beliau tidak sempat untuk melihat hari pertama anak semata wayangnya pergi ke kampus.

Indri berjanji pada kedua orang tua nya untuk akan menjadi anak yang sukses dan berhasil. Dan tak terasa waktu sudah berjalan dengan cepat, besok adalah hari dimana Indri akan di wisuda menjadi sarjana, namun malamnya Indri tak dapat tidur dan dia menuju ke kamar Ibunya untuk mencoba tidur bersamanya, namun ternyata ia melihat Ibunya duduk di pinggir ranjang sambil melamun, “ Buu.. sedang apa? Kok belum tidur?” Tanya Indri sambil memegang dengan lembut tangan ibunya, “Ibu belum mengantuk Nak., Ibu sangat senang akhirnya kamu lulus tepat waktu dan membuat Ibu dan Ayah bangga padamu” Jawab Ibu dengan suara menahan haru, “Buu.. kan Indri sudah berjanji pada Ibu dan Ayah., Indri akan menjadi orang yang sukses lalu mendapat pekerjaan yang baik.” kata Indri menenangkan hati Ibunya. “Ayahmu... sudah hampir 1 minggu ini tidak ada telpon ataupun sms, Ibu sangat khawatir.” cerita Ibu sambil menetaskan air mata. “Ayahmu dulu berkata ingin sekali mendampingi mu ketika kamu wisuda Nak, tapi ternyata tugas negara menghalangi keinginan Ayahmu .” “ Mungkin Ayah sedang sibuk Bu.. banyak yang harus di lakukan disana, Indri juga sangat ingin Ayah besok bisa hadir tapi apalah daya Bu…kita tidak bisa memaksakan kehendak kita .. “ ucap Indri sambil memeluk Ibunya.

Pagi pun tiba, Indri sedang bersiap di kamar dengan memakai kebaya berwarna abu abu dengan kain panjang coklat yang menambah keanggunannya. Indri dan Ibunya berangkat dengan diantar pamannya untuk ke kampus. Acara wisuda pun berjalan lancar, Indri termasuk mahasiswa cumlade di kampusnya, ia sangat senang bisa melihat Ibunya tersenyum bahagia ketika Indri berada di atas panggung untuk menerima kelulusannya. Kemudian acara foto-foto pun dimulai, Indri berfoto dengan ibunya dengan perasaan senang sekaligus rindu Ayah Indri dan juga berharap agar beliau dapat bersama mereka di momen yang bahagia ini. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil yang tiba-tiba datang dan memasuki lapangan aula, dan membuat seluruh orang yang berada di tempat itu melihat kearah mobil tersebut. Tak disangka ternyata yang turun dari mobil adalah orang berpakaian seragam tentara dan sontak Indri dan Ibunya kaget tidak menyangka apa yang sedang mereka lihat, Ayah Indri terus mendekat ke Indri dan Ibunya lalu langsung memeluk keluarga kecilnya sambil menangis bahagia. Indri sangat bersyukur karena keluarga mereka sudah kembali bersama lagi dan menikmati momen yang bahagia ini bersama-sama.