KEISTIMEWAAN RAMADHAN
#tantanganmenulis ke 69
Ramadhan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh belahan bumi. Bulan yang di dalamnya terdapat banyak keistimewaan dengan segala pahala yang tak terhingga. Sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan merupakan hari penuh rahmat, sepuluh hari yang kedua merupakan hari penuh ampunan (maghfirah), sepuluh hari terakhir merupakah hari pembebasan dari api neraka. Sehingga dalam sebulan penuh dalam bulan Ramadhah selalu ada berkah di dalamnya dan ada satu malam yang disebut dengan malam lailatul qodar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Kita sebagai umat muslim tentu diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Dalam firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayah 183: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Puasa merupakan ibadah yang berat, kita harus menahan makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Untuk itu latihan puasa perlu ditanamkan dari usia anak-anak
Teringat masa kecil saya bagaimana orang tua saya mengajarkan untuk berpuasa. Sejak kelas dua SD saya mulai belajar berpuasa, walaupun belum bisa satu hari penuh namun sudah menanamkan melatih kesabaran dalam diri saya. Untuk menghilangkan rasa lapar, saya bermain dengan teman-teman dengan pergi ke sawah atau permain di halaman rumah. Betapa senangnya begitu terdengar adzan Dluhur, saya segera berbuka dengan lahap, karena saya hanya diberi waktu satu jam untuk berbuka dan melanjutkan puasa kembali sampai datangnya adzan Magrib. Kegiatan sore hari saya belajar mengaji di masjid dan tak lupa bermain kembali dengan teman-teman. Rasa senang di bulan Ramadhan sangat terasa sekali, saat buka bersama walau dengan lauk yang sederhana, namun hati kami tetap bahagia. Begitu juga saat datang waktu shalat taraweh kami sekeluarga berangkat ke masjid bersama-sama. Suara petasan mengiringi perjalanan kami ke masjid. Ramadhan identik dengan adanya petasan. Adanya petasan terasa membedakan bulan Ramadhan dengan bulan-bulan yang lainnya.
Namun dua kali Ramadhan kita dihadapkan dengan situasi yang berbeda dari biasanya. Biasanya Ramadhan disambut dengan segala pernak-penik bernapaskan religius, baik di lingkungan sekitar kita, maupun di sekolah tempat kita mengajar. Sebelum adanya pandemi Masjid, mushola biasanya di bulan Ramadhan selalu penuh dengan jama’ah apalagi pada waktu shalat taraweh, tadarus dari masjid-masjid terdengar memenuhi ruang dengar kita, acara buka bersama banyak digelar di masjid-masjid di sekitar kita, namun tahun kemarin kita harus melakukan shalat teraweh di rumah masing-masing dan suara tadaruspun volume mengecil dari pendengaran kita. Tahun kemarin nuansa siar Ramadhan seakan-akan menjadi hilang. untuk meminimalkan penyebaran virus corona.
Begitu juga di sekolah kami, sebelum adanya pandemik kegiatan Ramadhan diisi dengan pondok Ramadhan dengan berbagai kegiatan yang melatih peningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Pondok Ramadhan dilaksanakan dua hari satu malam, dengan materi kajian islam yang dilaksanakan secara bersama-sama di aula, yang mendatangkan pemateri dari alumni pondok Gontor, shalat wajib berjama’ah, buka bersama, shalat taraweh, tadarus. Semua kegiatan didampingi oleh Bapak Ibu guru dengan ketulusan hati serta iklasan yang luar biasa. Saat berbuka bersama, rasa kebersaaman diantara kami, guru-guru, karyawan, serta anak-anak terasa akrab dan hangat penuh kekeluargaan, ini sebagai simbol satu keluarga yang harmonis. Kerinduan akan kegiatan yang sama tidak terjadi di tahun kemarin. Kegiatan pondok Ramadhan berubah mejadi model daring. Materi dilewatkan google form dan tadarus dibagi satu anak 1 juz. Ini tidak mengurangi semangat kami untuk membimbing anak dalam hal keagamaan.
Ramadhan tahun ini sebentar lagi akan datang, tinggal hitungan jari. Persiapkan diri kita sebaik mungkin, bersihkan hati kita dari segala penyakit hati, tingkatkan keiklasan dan kesabaran kita dalam menjalankan segala kegiatan peribadatan di bulan Ramadhan yang pahalanya tak terhingga, walaupun masih dalam kondisi pandemi. Semoga kita tetap menjadi insan-insan yang bertaqwa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yang keren. Semoga menang, pak
Aamiin, Terima kasih doanya
Semoga kita tetap menjadi insan-insan yang bertaqwa.Aamiin ya robbilallamin. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Terima kasih P. Sriyono, selamat menjalankan ibadah puasa
Semoga kita tetap menjadi insan-insan yang bertaqwa. Aamiin
Aamiin
Mantap Pak. Selamat menunaikan ibadah puasa. Salam sukses selalu
Terima kasih, semoga sehat selalu
Siip ulasanya, Pak. Salam sukses selalu.
Terima kasih, semoga sehat selalu
Mantab
Kejar tayang
Marhaban ya Ramadhan, cakep tulisannya Pak Is, salam sukses selalu
Terima kasih, sehat selaly
manfaat sekali..barakallah Bapak
Terima kasih, semoga sehat selalu
Amin. Ulasan yang mantap pak Ispramono
Terima kasih, semoga sehat selalu
Mantap pak. Insya Allah menang
Aamiin, Terima kasih doanya
Selamat menunaikan ibadah puasa Pak. Salam literasi
Terima kasih, semoga sehat selalu