RAMADHAN
#tantanganmenulis ke 75
Riski adalah salah satu santri di pondok pesantren Al-Ahsar, saat ini ia duduk dibangku SMP kelas 2, Riski merupakan anak pertama dari keluarganya, ia memutuskan untuk masuk pondok ketika akan masuk SMP berarti ia saat ini sudah 2 tahun berada di pondok dan jauh dari keluarga. Hari-hari yang dilalui Riski di pondok ia lewati dengan senang karena ini adalah pilihan hidupnya, kedua orang tua dan 2 adiknya juga mendukung pilihannya terutama sang ayah yang merupakan salah satu alumni di pondok tersebut sangat bangga padanya karena Riski termasuk santri yang pintar dan rajin.
Tak terasa besok sudah memasuki bulan suci Bulan Ramadhan, dimana bulan ini adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di seluruh negeri bulan yang penuh berkah bagi seluruh umat. Pada bulan Ramadhan tahun ini Riski memiliki target untuk mengahafal menjadi Hafidz Qur’an yang bisa menghafal 30 Juz, saat ini ia sudah menghafal 20 Juz dan tinggal kurang 10 Juz, ia terus bersemangat untuk menghafal Qur’an agar impiannya untuk menghafal 30 Juz Al-Qur’an dapat terwujud pada Ramadhan tahun ini. Setiap malam setelah sholat tarawih para Santri memang diwajibkan minimal setor hafalan sebanyak minimal 1 Juz Al-Qur’an, karena Riski kurang 10 Juz akhirnya ia dapat menyelesaikan hafalannya selama kurang lebih 10 hari awal bulan Ramdhan, walau masih sebentar menjadi santri, Riski sudah mampu untuk menghfal 30 Juz Al-Qur’an dan hal ini termasuk cepat ditambah dengan ketekunan dan keyakinan Riski dalam menghafalkan Al-Qur’an menjadi cepat pula proses yang ia jalani. Riski sangat senang dan bangga pada dirinya ketika ia berhasil menyelesaikan hafalan terakhirnya. Sangking senangnya Riski sampai menangis dan tidak percaya bahwa ia dapat menghafal seluruh Juz pada Ramadhan tahun ini dan ini menjadikan target Ramadhannya sudah tercapai dengan baik. Setelah hafalan biasanya Santri diberi waktu 40 menit untuk menelfon orang tua / keluarga mereka, Riski yang sangat senang langsung menelfon kedua orang tuanya dan menceritakan bahwa ia telah memenuhi targetnya untuk menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Orang tuanya yang mendengarkan kabar anaknya pun juga menangis dan bangga pada Riski karena tidak menyangka Riski akan menjadi Hafidz dalam waktu yang cepat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bahagianya... Cerita yang inspiratif
Baarakallaahu ya Riski