Persahabatan Titi dan Tita 2
Matahari sore sudah mulai meninggalkan siang, dia mau istirahat sejenak sebelum besok kembali lagi menyinari bumi, dia mau bergantian dengan bulan dan bintang yang sebentar lagi akan dapat giliran jaga malam.
Pucuk pucuk daun muda sudahpun berwarna kuning keemasan terkena paparan sinar matahari sore, di sebuah bunga mawar putih di sudut taman yang warnanya pun menjadi kuning keemasan hinggap dua ekor kupu-kupu yang bersahabat Titi dan Tita.
"Titi kamu lihat cahaya matahari sore ini sungguh indah, terpujilah kepada Sang Maha pencipta yang telah mengukir semua keindahan ini" Tita berkata sambil memandangi matahari yang seolah seolah berangsur membenamkan dirinya ke dasar bumi.
"Ya sahabatku Aku juga menikmati suasana seperti ini, anginnya berhembus dengan lembut membelai sayap-sayap kecil kita, rasanya Aku ingin terbang menghampiri matahari, dan berkata jangan tinggalkan kami...!, tapi tak lah mengapa mungkin dia lelah menyinari bumi dari pagi hingga petang, saatnya sekarang Dia untuk beristirahat sejenak"Titi juga mengagumi keindahan alam sore ini.
"Titi sekarang juga giliran kita beristirahat,besok kita akan menunggu dan menyambut kedatangan mentari pagi" "Iya mari kita kembali ke rumah masing-masing"Titi dan tita terbang menuju rumah masing - masing dan beristirahat seperti halnya matahari.
Keesokan harinya Titi dan Tita kembali bermain di atas mawar putih, sambil menunggu terbitnya matahari pagi," Tita lihat awan gelap di langit, sepertinya akan turun hujan , mungkin matahari tidak akan datang hari ini" "Ia Titi Aku juga merasakan hal yang sama, mungkin hari ini matahari tak datang, mari kita kembali pulang sebelum hujan turun...!".
Titi dan Tita kembali pulang ke rumah mereka, mereka sedih karena keinginan mereka untuk melihat matahari terbit di pagi ini tidak terwujud, "Titi kamu tidak usah bersedih, kita lihat matahari terbenam aja nanti sore" Tita menghibur temannya "Ia tak apa-apa,hujan juga berguna bagi kita, tanpa hujan bunga-bunga di taman ini tidak akan subur, dan kita tak bisa mendapatkan makanan" "Ia benarTiti, kamu benar, malah seharusnya kita bersyukur kepada Tuhan yang menciptakan hujan dan panas bergantian , semua Tuhan ciptakan karena sayang kepada kita".
Tita dan Titi mendapatkan pengalaman berharga di pagi ini, semua yang terjadi di alam semesta diciptakan Tuhan membawa manfaat kepada kita semua, tinggal kita bersyukur kepada Tuhan, karena siapa yang bersyukur pasti akan mendapatkan nikmat yang lebih dari Sang Pencipta.
"Titi coba lihat pucuk daun itu,warnanya cerah, lihat mataharinya terbit, hore... ternyata Tuhan sangat sayang kepada kita"Tita sangat bahagia melihat matahari yang dinanti akhirnya terbit, karena ternyata mereka kepagian menunggu matahari terbit, jadi suasana subuh mereka kira mendung, "Ia Tita Tuhan sangat sayang kepada kita, sekarang mari kita mohon ampun karena berprasangka buruk kepada Tuhan, dan selalu senantiasa jadi makhluk yang bersyukur".
Mereka sangat senang dengan kehadiran matahari pagi ini, karena mereka juga mendapatkan sesuatu yang bisa dijadikan pelajaran, mereka terbang mengelilingi bunga- bunga yang ada di taman dengan gembira dan penuh rasa syukur kepada Sang Pencipta.
~Tamat~
by: Nimra Ikhsan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar