Ista yuliarti

Guru bimbingan dan konseling yang sedang belajar menulis, dan belajar aktif membaca...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mereka juga boleh lupa kan

Mereka juga boleh lupa kan

(edisi mawas diri)

Bel pulang sudah hampir berbunyi ketika dua orang remaja berusia sekitar 20 th nan menghampiri saya dan mencium lembut tangan saya, saya mencoba berfikir keras siapakah mereka sebelum akhirnya mereka mengenalkan diri mereka, "Ismi bu, dan ini Nadia" saya masih mencoba mengingat dengan keras siapa mereka, tak juga teringat sedikitpun, namun saya tetap membalas dengan senyuman khas guru-guru lainnya yang pura - pura ingat jika bertemu muridnya, "ibu guru baru nggeh bu, saya waktu jadi siswa sepertinya belum bertemu dengan ibu" ahhh benar saja, sekeras apapun saya berfikir tak terlintas wajah manis mereka karena ternyata mereka belum pernah saya jumpai, saya tak sendiri saat itu namun bersama dengan beberapa guru yang lain, kepada mereka yang lebih senior dari saya mereka juga melakukan hal yang sama, mencium tangan.

Ternyata mereka anak-anak yang cukup populer, mungkin mereka anak yang berprestasi atau cukup menarik perhatian pada jamannya karena respon teman-teman guru cukup bagus, namun tidak berlangsung lama karena ada sedikit insiden dimana salah satu diantara mereka salah menyebutkan nama teman guru yang sedang disalami.

Setelah mereka berlalu kejadian tersebut menjadi bahasan, "kok bisa lupa nama gurunya?", "murid durhaka", "murid yang tidak sopan",dan lain sebagainya sumpah serapah itu terucap.

Bukankah manusia memiliki dua bagian otak, otak kanan dan otak kiri. yang menurut Prof Roger Sperry Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.

Sedangkan otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.

Tidak semua orang terbiasa menggunakan bagian ke-dua otak tersebut secara bersamaan, ada yang cenderung menggunakan otak kanan ada yang dominan otak kiri.

Lalu tak bolehkah mereka juga lupa seperti halnya ketika kita lupa akan satu hal, menaruh kaca mata atau bahkan nama artis terkenal contohnya?

Ini hanya sekedar opini dari saya saja sebagai penulis yang juga sangat sering lupa. Sebagai harapan agar kita tidak mudah memberikan penilaian sepihak kepada orang lain.

- Terimakasih -

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju dengan pendapat pak Slamet..lanjutkan bunda

08 May
Balas

Terimakasih bunda

08 May

Tulisan bagus silahkan lanjutkan hehehe ....

07 May
Balas

Ahhhh masih paud pak, hehehee siap....

07 May

Betul bunda,, kita sebagai guru selayaknya memiliki prasangka yang baik jika peserta didik lupa kepada kita.. He

07 May
Balas

Iya bunda namanya juga manusia, lupa kan biasa heheee

07 May

Keren, banyak manfaat baca tulisan ini.

16:48
Balas



search

New Post