ISTIALINA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasehat Hati

Nasehat Hati

Mungkin kita pernah menyesal karna mempercayakan sesuatu yang sangat berharga pada seorang yang tak pantas mendapatkannya. Atau mungkin kita merasa adalah sebuah kesalahan berlaku jujur bahkan pada seorang yang tak pernah mengenal arti sebuah kejujuran, apalagi menghargainya. Terlebih hal perasaan. Ketulusan dan kejujuran sebuah perasaan dianggap sebuah lelucon konyol hingga dijadikan sebuah permainan yang mengasyikkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab. Ya, begitulah mereka yang mengganggap semuanya hanya permainan. Lihainya mereka memainkan perannya, hingga "si korban" termakan perasaan yang dianggap sama tulusnya seperti mereka. Setelah "permainan" usai dan "game over" barulah korban tersadar bahwa yang tlah mereka dapatkan hanyalah kepalsuan semu "penjahat perasaan". Setelah berakhir, si penjahat bebas saja berlenggang meninggalkan semuanya tanpa menghiraukan yang ditinggalkannya. Jangankan untuk merasa iba, bahkan perasaan bersalah pun tak pernah mereka tampakkan. Biasa saja, menyiapkan taktik dan skenario baru untuk mencari "orang baru". Sedangkan di pihak korban, banyak yang tersisa, tak hanya berlalu begItu saja. Rasa yang ada seakan mengoyakkan seluruh hatinya. Penyesalan seakan berkecamuk di kepalanya. Api kebencian yang seakan membara bahkan di pelupuk matanya. Seakan menyambar apa saja yang di hadapannya. Keterpurukan dirinya yang merasa menjadi orang paling bodoh karena telah menyerahkan seluruh hati dan perasaannya. Bodoh karena telah menomorsatukan ia ketimbang Tuhannya. Bodoh karena tlah menganggapnya "everything" hingga akhirnya Tuhan yang menjadikannya "nothing". Merasa bodoh, sebodoh-bodohnya. Untuk yang pernah merasakan hal yang demikian. Sebuah nasehat dari yang juga sangat membutuhkan nasehat. Lumrah saja jika kita berharap. Lumrah jika hati kita menginginkan satu hal. Juga soal hati dan perasaan. Tak ada yang melarangnya teman. Itu wajar saja. Namun, bukankah seringkali kita diingatkan akan kata “sewajarnya” yang mengisyaratkan sesuatu yang tidak berlebihan. Dalam artian lain sekedarnya saja, tak perlu muluk dan berlebihan. Bahkan Allah tidak menyukai hal yang berlebihan. Suka sewajarnya, sedih sewajarnya, berharap sewajarnya, bahkan cinta juga sewajarnya jika itu cinta pada selain Dzat-Nya. Karena itu, jangan menggantungkan harapan yang berlebihan pada selain Dzat Yang Maha Mengabulkan Harapan. Apapun itu, langsung saja mengadu pada-Nya dalam munajat malammu. Jika sesuatu yang buruk terjadi padamu sekarang, jika banyak hal yang tak sesuai dengan keinginan dan harapanmu. Bersabar dan yakinlah, itu adalah yang terbaik untukmu. Itu adalah bagian dari rencana-Nya, itu adalah jalan kisahmu yang sudah tertulis dalam skenario-Nya. Pasti ada sesuatu yang luar biasa sedang dipersiapkan untukmu. Atau mungkin ada hal lain yang coba Allah ajarkan padamu. Dan itu tanda Allah menyayangimu. Bersabarlah, dan minta kekuatan pada-Nya dalam menjalani kisahmu sampai akhir. Sampai sandiwara dunia fana ini usai. Dan sampai masa keabadian menjelang. Ingat teman, semua yang kita rasa ini hanya sebentar, tidak kekal, dan pasti usai. Ada baiknya mempersiapkan bekal menuju peristirahatan abadi. Yang tak pernah usai. Yaitu, “akhirat”. Semoga kita semua selalu dalam bimbingan-Nya dan akan berakhir dengan bahagia hingga berjumpa dengan-Nya. Wassalam, semoga bermanfaat.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Koreksi, bimbingan-Nya

21 Nov
Balas

trimakasih..

21 Nov



search

New Post