Rasa Yang Binasa
Di sudut malam aku terdiam
Ditemani sunyi yang seakan mencekam
Entah apa yang aku rasakan
Aku memilih diam
Ku tanya hati...
Apa yang kau rasakan?
Dia lebih memilih bungkam
Lambat laun sunyi menyelinap masuk
Dalam dan semakin dalam diantara rongga perasaan
Rasanya semakin sesak
Hingga tak ada lagi rasa
Ku tengok dia telah binasa
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah menyayat hati, srmoga cepat pergi. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Luar biasa puisinya.. salam kenal dari saya buat teh isty..
Mudah mudahan Rasa yang telah binasa, cuma ada di puisi.... ....