ISTI HIDAYATI

ISTI HIDAYATI, GURU, KEPALA TK MIFTAHUL HASANAH, KAMPUNG MELAYU KELURAHAN BATU BESAR, KECAMATAN NONGSA, KOTA BATAM. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BUNGA RAYA TUMBUH DI PADANG HIJAU

BUNGA RAYA TUMBUH DI PADANG HIJAU

Selamat datang Pak mentri, tapi katanya Bapak Ogah dipanggil Bapak, Baik saya panggil dengan “ Mas”, Mas Mentri. Pas dengan usia yang masih muda, penuh semangat, yang jelas energy Mas mentri masih penuh, masih biru, seperti tanda lampu lap top saya. Energy yang penuh siap untuk berkontribusi dengan kegiatan mengisi kemerdekaan ini. Semoga ini salah satu cita-cita Mas mentri yaitu ingin menjadi manusia bermanfaat untuk orang banyak. Mungkin juga salah satu harapan orang tua agar anak-anaknya menjadi manusia yang berbakti. Jalan inilah mungkin yang Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa tunjukkan. Mentri paling muda, ganteng, murah senyum. Semoga benar apa yang menjadi harapan orang tua, tunjukkan apa yang akan menjadi kerja dan bukti pengabdian pada sesama bangsa Indonesia.

Pendidikan di Indonesia, terutama Pendidikan Anak usia Dini masih perlu banyak pembenahan di sana sini. Dari kualitas Guru dan cakupan sarana prasarana pendidikan itu sendiri. Masih banyak lembaga-lembaga pendidikan anak usai dini di daerah yang memprihatinkan. Gedung yang kurang layak, bocor sana-sini, alat peraga, media yang terbatas dan kompetensi guru yang masih harus dibina dan ditingkatkan. Daerah kepulauan, pedesaan tidak bisa disamakan dengan lembaga yang ada di perkotaan, yang notabene hampir semua terpenuhi dan mudah dijangkau. Perhatian pemerintah mudah diakses dengan media on line ataupun kunjungan. Tetapi di daerah, kadang listrikpun belum bisa dinikmati, apa lagi sinyal wifi. Pendidik masih dengan seadanya mendidik putra putri calon pemimpin masa depan ini. Bahkan tanpa pelatihan mereka menjadi guru, menjadi pendidik. Bermodalkan kasih sayang dan buku-buku pedoman seadanya. Jangkauan yang amat susah melewati pulau dan membelah hutan menjadi kendala guru dia daerah kepulauan untuk menambah ilmu keguruan, ilmu pendidikan mereka. Pemerintah dan dinas pendidikan setempat pastinya dengan kemampuannnya sudah memberikan dukungan moril dan tunjangan sagu hati. Kenapa disebut sagu hati, memang begitu kenyataannya. Dana dua ratus sampai lima ratus sebulan diberikan kepada guru di daerah yang sudah terdaftar. Toh mereka ikhlas, mereka punya keyakinan yang penting ikhlas beramal, imbalannya pahala, surga. Tapi saya yakin bukan ini maksud pemerintah kemudian abai dan kurang memperhatikan pendidikan di kepualauan atau di pedesaan. Semoga tidak. TIDAK!.

Mas Mentri masih muda, bagai bunga raya tumbuh di padang hijau. Ya bunga raya, bunga yang kalau lagi mekar selalu banyak dan cantik, tumbuh di padang subur negeri ini. Tapi Mentri belum pernah mengenyam pendidikan di negeri sendiri. Ini pekerjaan besar untuk mengetahui sejauh mana wawasan wiyata mandalanya kepada negeri hijaunya sendiri. Indonesia bukan hanya Jakarta, atau kota kota besar lainnya. Selama ini mas mentri sekolah di negeri Jiran, semoga sudah faham dengan keadaan negerinya yang banyak kepulauan ini, bukan hanya meraba dan kata si anu- si anu bahwa pendidikan di kepulauan atau pedesaan bigini dan begitu. Mas Mentri bisa turun sendiri melihat secara langsung, seperti apa pendidikan di kepulauan atau di pedesaan. Selain amazing jarak tempuhnya, Mas Mentri akan terpana dengan sorot mata bening anak-anak usia dininya. Sambutannnya yang polos akan memberikan sinyal lain di hati sanubari kita. Mereka adalah calon generasi penerus pengisi kemerdekaan, mereka calon pemimpin, mereka calon pengganti mentri, pengganti presiden di masanya nanti. Tapi itu semua tak sebanding dengan sarana prasarana dan kompetensi guru-guru, pendidik yang tulus ikhlas seadanya, punya niat baik mendirikan lembaga, mau mengajar mau menjadi guru di daerahnya.

Tak kan mungkin Mas menteri mendiamkan dan mengabaikan mereka. Tengoklah dan beri dukungan sewajarnya.penuhilah hak nya, sambutlah dengan kuwajiban yang seharusnya.wujudkan gedung yang layak, alat bermain yang cukup, tunjangan yang memadai, beri pelatihan pelatihan Cuma Cuma dan merata. Ini belum sampai pada kurikulum yang berubah-ubah. Mereka tidak bisa mengakses on line, karena memang tidak wifi atau sinyal pun taka da. Mereka mengajarkan sesuai kemampuan mereka, dengan alat alat sederhana tapi itu justru keunikan mereka. Memberdayakan lingkungan mereka menjadi media pembelajaran sederhana, alat,ruh pendidikan sampai pada anak –anak didik mereka. Kurikulum mereka anggap benda yang membuat pusing, membuat mereka tak ada waktu cukup untuk membuat alat peraga dan cepat pulang, karena sebagai ibu dan istri di rumah. Kurikulum yang dirasa memberatkan dan susah dipahami, karena memang tidak atau belum mendapat pelatihan cukup dari nara sumber yang kompeten. Pemerataan masih jauh di awing-awang, jauh di angan mereka.

Mereka tidak menuntut banyak, sedikti mengandai – andai, apabila pelatihan dan ilmu baru bisa diakses mudah melalui GO LINE, Go Online tentulah mereka akan sama menikmati dengan kawan guru, pendidik di daerah perkotaan. Pasti akan lebih irit ongkos dan waktu. Tak kan semahal walau hanya akan berangkat rapat di Gugus PAUD, harus meninggalkan pulau seharian, dan pasti anak didik akan menjadi korban, libur. Jarak tempuh yang luar biasa jauhnya dan medan yang berbahaya.

Terakhir, semoga Mas Mentri sehat selalu, dan mampu mengemban tugas berat ini, berkiprah di dunia pendidikan negeri yang luar biasa ini. Salam dari Kepulauan Riau.

Profil penulis

Isti Hidayati, Guru, Kepala TK Miftahul Hasanah, dengan alamat Jl. H. Muhammad Kampung Melayu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Penulis adalah peserta Bimtek Literasi penulisan Buku tahun 2017 di Kota Batam oleh P4 TK dan PLB Bandung

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post