Pagi itu seperti biasanya bangun dini hari menyiapkan segala sesuatu dengan tujuan mengais kehidupan berkelanjutan. Beragam kostum yang dipunya telah bersih dan dipersiapkan yang akan dikenakan untuk hari ini.

Jangan sampai lupa hafalan lagu, mimik dan gesture yang menarik dan menyenangkan agar kesedihan menumpuk itu melebur hanya pada hari ini saja dulu.

Ketukan lima kali di dinding retak seakan mencambuk raga ini melanjutkan cerita pendek untuk hari ini saja.

Menyalakan sebuah kotak kecil ini saja begitu sulit namun tak apalah daripada tak ada, butuh 10 menit menghangatkannya.

Siap melaju sekencangnya beserta asa agar semuanya akan berlalu datar atau agak tinggi sedikit asalkan tidak pada garis yang rendah..

Karena dirasa grafik dalam catatan itu tak menentu naik turun namun lebih ke garis yang menurun saja. Sampailah akhirnya, para sutradara dan penulis skenario smoga hari ini saja berjalan lancar.

Kemaren malam sudah dibersihkan, dilicinkan dan diberi pewangi. Kostum yang dikenakan ini masih tetap saja terbelakang dibandingkan yang disana. Mungkin hanya kurang berpengalaman saja ataukah masih ada banyak keberuntungan yang dimiliki.

Atau pula sudah terbiasa mewarnai kehidupan dengan tipu daya, bujukan, tangisan bahkan memiliki berlembar-lembar tulisan yang sudah dipersiapkan agar bisa tampil dengan maksimal.

Tak bisa bersaing dengan yang mereka disana, karena keadaan hidup yang dijalani ternyata lebih baik.

Jadilah baik saja dan jujur apa adanya, tak perlu harus menjadi 'badut'.