Hai rindu
s'makin lalainya diri beralihnya di angan
Terbengkalainya sepotong hati, menari tak henti
Inikah para penghuni sabana yang rantau
Di dalam relung asa itu ada
Jiwa terbenam menggelantung di ranting
Berayun perlahan, pelan dan tak seimbang
Melangkah tapi tersungkur...
Terseok, terjungkal, tenggelam lagi..
Tak tentu arah, beracak, berputar kencang
ini sudah di puncak
di ujung kehidupan, meski kelam
kuraih dan terjang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar