Istiqomah

Saya Widyaiswara di PPPPTK PKn dan IPS Malang. Menulis dan mengedit adalah pekerjaan yang saya sukai. Dari hobi bisa jadi sumber penghasilan dan meningkatkan ko...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEBACUT

KEBACUT

Rasanya hanya kata itu yang tepat untuk saya sampaikan pada diri saya. Ceritanya begini.

Sore tadi, tiba-tiba HP saya bergetar.

"Halo, ini siapa?" terdengar suara dari seberang.

Heluk. Anek ini. Dia yang telepon, kenapa dia yang nanya identitas saya. Insting saya langsung bangun dan waspada. Penipu. Ya, ini pasti calon penipu yang mau menipu saya. Jujur, saya sudah capek, bosan, eneg, tiap kali terima telepon dari orang-orang gak jelas. Dari sekadar iseng, diangkat lalu dimatikan, ngajak aneh-aneh, hingga yang endingnya pinjem duit. Intinya, beragam jenis tipu daya penelepon sudah pernah saya terima. Itu belum termasuk SMS dan pesan WA.

"Saya gak akan jawab. Saya tahu Anda mau nipu saya, kan?" jawab saya langsung. Sumprit saya belum lupa sekitar 8 bulan lalu suami saya nyaris tertipu karena menebak nama orang yang menelponnya. Ceritanya persis seperti kejadian yang saya alami tadi. Ada telepon, diangkat

"Mas yok opo kabare?" tanya si penelepon.

"Alhamdulillah, baik," jawab suami saya. "Ini siapa?" tanya suami karena di layar HP tidak ada nama kontaknya.

"Walah, masak lupa Mas," kata si penelepon.

Sejenak suami saya mengingat-ingat suara dan nada bicara si penelepon.

"Mas Yanto (sebut saja gitu)<" tanya suami saya.

"Iya, betul," jawab si penelepon.

Tanpa curiga, suami saya langsung menyebut Yanto (samaran). Yanto itu nama karyawan di bengkel mobil langganannya. Si karyawan ini memang sering melayani suami saat service mobil, bahkan dua kali pula membantu suami saya menjual mobil lama kami.

Begitulah akhirnya suami saya diajak ngobrol beberapa saat. Sesaat kemudian suami saya langsung sadar ketika pembicaraan orang itu tidak nyambung. Saat si penelepon itu bilang mau pinjam uang, suami saya langsung nyadar. Tanpa komentar HP langsung dimatikan.

Pelajaran yang kami petik saat itu adalah JANGAN MENDUGA/MENYEBUTKAN NAMA penelepon bila dia mengajak kita menebaknya. Karena itu akan menjadi pintu pembuka si penipu untuk melakukan penipuan. Apalagi bila dia memancing-mancing informasi tentang aktivitas dan orang-orang dekat kita. Itulah yang akan digunakan untuk menipu kita.

"Hoi ... mosok lali Rek karo kancane," teriak telepon dari seberang menyadarkan saya.

Waduh! Ini kayaknya suara teman, sahabat, bahkan sudah seperti saudara saya. Dia seperti Pak Sugeng.

"Pak Su ...."

Belum selesai saya menebak, terdengar suara dari seberang.

"Pak Sugeng, Bu. Weeeh temannya dilupakan. Nomorku gak disimpan tha?" Tanya Pak Sugeng protes.

Ya amplop, malunya daku. Teman dekat kok dituduh penipu. Hahahaha. Pak Sugeng itu adalah sahabat saya kuliah S2 di Universitas Negeri Malang tahun 2007-2009.

Begitulah setelah saya jelaskan bahwa nomor kontak di HP saya hilang semua saat HP saya rusak sak, gak bisa diperbaiki saat umrah akhir tahun kemarin.

Setelah itu, kami pun larut dalam obrollan panjang. Ketawa-ketiwi ingat zaman kuliah dulu. Maklum, meski sudah tua, sudah S2, tetapi saat berkumpul dengan teman-teman jadi anak-anak lagi.

Kami pun saling bercerita dan berbagi kabar tentang teman-teman seangkatan. Alhamdulillah, teman-teman saya semua sukses di karirnya. Ada Pak hari, kepala SMA Negeri 2 Malang; Bu Anis Isrofin, kepala SMA Negeri 5 Malang, Bu rino kepala SMA di Mojokerto, Pak Solikin dan Pak Mujiono kepala SMK di Tuban, Pak warnoto kepala SMK Pelayaran di Probolinggo, Pak Dr. Suyitno pengawas SMK di Trenggalek. Ada juga Pak Dr. Guntur, Pak Sukarji, Pak Rahmat Suliadi yang sayangnya saya tidak tahu instansi tempat tugasnya sekarang. Masih ada Pak Mujiono Blitar, Bu Sriah Malang, Pak Heny, Bu Eli, Pak Ari, dan Bu Darwati yang saya tidak tahu sekarang berdinas dimana. Oh iya, Pak Sugeng sendiri sudah setahun ini menjabat sebagai kepala SMA Negeri kepajen Malang. Keren bangeeet. Luar biasa, jadi kepala di SMA keren itu pastilah orang hebat!

Bangga dan bahagia mendengar kesuksesan teman-teman kuliah dulu. Doa saya semoga semua teman-teman saya sehat selalu, bahagia, sukses karir, rukun dan bahagia bersama suami/istri dan anak-anaknya. Amin.

Drrt--drrrt. HP saya bergetar lagi. Telepon masuk dari nomor tak dikenal.

"Halo," jawab saya.

Pet! Dimatikan. Begitulah .... seringkali nyaris setiap hari. Saya terima panggian telepon. Begitu saya angkat langsung dimatikan. Kadang saat saya angkat, tak ada suara siapa-siapa. Ampun dah.

Buat teman yang pernah saya jutheki saat telepon, mohon maafkanlah saya. Soal telepon pengganggu ini ada cerita tersendiri.

Sejak nama, identitas, dan nomor HP saya tertulis dalam buku Bahasa Indonesia SMA (Alhamdulillah saya salah satu penulis buku siswa dan buku guru Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 hasil revisi), saya sering dapat telepon pengganggu. Paling banyak, mereka mengaku anak-anak SMA, pengin kenalan. Yang paling puyeng kalau mereka tanya jawaban untuk soal/ latihan dalam buku tersebut. Haduuuuh!

Telepon pengganggu makin banyak saat saya membagikan nomor telepon di FB dan blog saya untuk menjual buku-buku saya. Ya ampuuun, harus benar-benar sabar, waspada, dan TEGAS! Sekali agak lemah, kena dech!

"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gak apa2.

29 Feb
Balas

Sy jg pernah mengalami ini. Nomernya langsung sy blokir

28 Feb
Balas

Betul bunda hrs hati hati juga. Nama ibu dan no telepon sdh terkenal apalagi tulisan dan buku buku keren nya . Ma syaa Alloh...smg dilindungi dr kejahatan.aamiin.

03 Mar
Balas

Hihihi..saya pernah lagi mengendarai sepeda motor.di jalan raya..tau2 ada nmr tidak dikenal menelpon " kak...ini aku kak, adekmu...(dgn suara yg jauh banget dr suara 3 adik.laki2 saya)..tolong aku kak, aku ditangkap polisi ini kak?" Katanya.Langsung saya jawab tegas :" ohya..syukurlah kalau kau sudah ditangkap, jadi gak perlu lagi aku capek2 melaporkanmu" jawab saya sambil mematikan telpon hehehe

01 Mar
Balas

HP/telepon salah satu tempat paling strategis untuk mempengaruhi orang/menipu, memperdaya orang lain. Banyak sudah orang tertipu dan akhirnya apa yang dimiliki, sepeeti ATM berpindah tangan. Bersyukurlah kita yang masih diberi kesadaran srhingga tidak jadi kena tepu. Cerita tang menarik, Bunda Isti. Sukses selalu, Bunda Isti.

29 Feb
Balas

Saya td terima VC dr org tdk dikenal, berhubung ada pf wanita berjilbab saya angkat taunya ngirim video kelamin laki2, ya Alloh ampuni dosa2 saya knp saya bs mengalami hal ini, semoga si pnelpin tdk semoat screenshoot dan menyalaggunkannnya.Maaf curhat Bunda

29 Feb
Balas

Resiko jadi orang beken dan keren bun...artis Media hehe..punten

29 Feb
Balas

Ya.. Allah luar biasa ujiannya Bu, semoga ibu kuat.

29 Feb
Balas

Jadi kebacut iku opo Bun?

01 Mar
Balas

Maklum, meski sudah tua, sudah S2, tetapi ... Maksudnya S2 itu sepuh sepuh begitukah? Hehehe guyon nggih Bu. Ngapunten.

28 Feb
Balas

Maklum, meski sudah tua, sudah S2, tetapi ... Maksudnya S2 itu sepuh sepuh begitukah? Hehehe guyon nggih Bu. Ngapunten.

28 Feb
Balas

Hahahaha

28 Feb

Hahahaha

28 Feb

Kita kudu waspada ya Bu.

29 Feb
Balas

nama yg disebut di atas,..saya banyak yg kenal..

28 Feb
Balas

Nah betul adanya itu bu, saya juga pernah tertipu. Dan kini modus penipuan semalin gak disangka, maka selslu waspadalah, barokallah ibu.

29 Feb
Balas

Ada ada aja ya bu...Keisengan org yg krg kerjaan.Namun tetap hati hati juga

28 Feb
Balas

Tipu menipu tidak pernah berhenti. Pernah satu kali ada orang tua datang ke sekolah menangis-nangis turun dari motor sambil berteriak,"bapak mana anak says, kenapa bapak ibu tidak telp ke saya kalau anak saya jatuh dari lantai tiga." Coba bayangkan kita warga sekolah lagi istirahat dikejutkan datangnya 2 motor bersama-sama sambil menangis dan ga karuanlah keadaannya berpakain daster, celana pendek dan kaos kutang, sudahlah kalau lagi normal situasi mungkin para guru tidak menerima mereka, tapi ini datang dalam keadaan kaget, sedih, dan macam-macamlah yang mendapatkan kabar anaknya jatuh di sekolah dari lantai 3, begitu kita semua mendengar berita itu, para orangtua dan kerabatnya kami suruh duduk dan meminta salah satu dari mereka bercerita dengan diringi isak tangis dari ibunya. Akhirnya kami meminta salah seorang teman untuk memanggilkan anak tersebut, dan turunlah anak tersebut yang masih segar bugar ke ruangan tamu. Begitu melihat anaknya mereka lalu melompat dan memeluk anaknya dengan erat. "Anakku, kau selamat anakku,"kata mamak anak tersebut. " Ada apa mak?"kata anaknya dengan heran."Ini nak mamak sudah siapkan uang 10 juta untuk mamak transfer kw rumah sakit, tapi mamak tak mau ke rumah sakit, mamak mau lapor ke bapak obu guru di sini. Kenapa kok mereka tak lapor kalau kau celaka, mama dapat telpon katanya kau jatuh dari lantai tiga dan butuh dana operasi segera 10 juta untuk penanganan. Ini uang dagang mamak langsung mamsk bawa untuk di transfer ke bank,"jelas mamaknya pada anak tersebut. "Ternyata orang itu hanya mau menipu mamak, tapi mamak mau marah dulu ke sekolah. Mamak jadi malu sama bapak dan ibu guru di sini."Itulah sekelumit cerita penipuan ke orangtua tentang ansknya yang ke jatuh dari lantai 3 dan diminta tramsfer untuk percepatan operasi agar selamat hidupnya . Untung para guru-guru semua bisa menangani dan menenangkan orangtua yang mengalami telpin tipuan demi UANG.

28 Feb
Balas

Tipu menipu tidak pernah berhenti. Pernah satu kali ada orang tua datang ke sekolah menangis-nangis turun dari motor sambil berteriak,"bapak mana anak says, kenapa bapak ibu tidak telp ke saya kalau anak saya jatuh dari lantai tiga." Coba bayangkan kita warga sekolah lagi istirahat dikejutkan datangnya 2 motor bersama-sama sambil menangis dan ga karuanlah keadaannya berpakain daster, celana pendek dan kaos kutang, sudahlah kalau lagi normal situasi mungkin para guru tidak menerima mereka, tapi ini datang dalam keadaan kaget, sedih, dan macam-macamlah yang mendapatkan kabar anaknya jatuh di sekolah dari lantai 3, begitu kita semua mendengar berita itu, para orangtua dan kerabatnya kami suruh duduk dan meminta salah satu dari mereka bercerita dengan diringi isak tangis dari ibunya. Akhirnya kami meminta salah seorang teman untuk memanggilkan anak tersebut, dan turunlah anak tersebut yang masih segar bugar ke ruangan tamu. Begitu melihat anaknya mereka lalu melompat dan memeluk anaknya dengan erat. "Anakku, kau selamat anakku,"kata mamak anak tersebut. " Ada apa mak?"kata anaknya dengan heran."Ini nak mamak sudah siapkan uang 10 juta untuk mamak transfer kw rumah sakit, tapi mamak tak mau ke rumah sakit, mamak mau lapor ke bapak obu guru di sini. Kenapa kok mereka tak lapor kalau kau celaka, mama dapat telpon katanya kau jatuh dari lantai tiga dan butuh dana operasi segera 10 juta untuk penanganan. Ini uang dagang mamak langsung mamsk bawa untuk di transfer ke bank,"jelas mamaknya pada anak tersebut. "Ternyata orang itu hanya mau menipu mamak, tapi mamak mau marah dulu ke sekolah. Mamak jadi malu sama bapak dan ibu guru di sini."Itulah sekelumit cerita penipuan ke orangtua tentang ansknya yang ke jatuh dari lantai 3 dan diminta tramsfer untuk percepatan operasi agar selamat hidupnya . Untung para guru-guru semua bisa menangani dan menenangkan orangtua yang mengalami telpin tipuan demi UANG.

28 Feb
Balas

Maaf ya bu, komennya jadi ikutan cerita

28 Feb
Balas

Baca kisah bunda Isti mengingatkan saya juga (th 2013). Kejadian ini kerap muncul, lalu disikapin dengan salah duga. Saat no.telp.belum dikenal saya juga manusia pernah agak ketus...dikit... tak tahunya yg nelp.adalah calon besan (anak piatu sy). yg nomornya belum tersave... Orangya sangat penuh rahmah, pastinya saya malu seketika. Namun... sy mnt maaf dan langsung sy ceritakan kronologisnya. Hehehe... alhamdulillah ibu besan memaklumi dan... terajut lanjut silaturahim sampai sekarang. Barokallahu fiik selalu bunda Isti dan salam hangat, teman-teman semua!

29 Feb
Balas

Kebacut di telpon, dijawab, akhirnya sekalian di semprot aja ya bund...

29 Feb
Balas

Kebacut di telpon, dijawab, akhirnya sekalian di semprot aja ya bund...

29 Feb
Balas



search

New Post