GROBOGAN - Akhir pekan tidak menyurutkan semangat para guru di Kabupaten Grobogan untuk mengembangkan profesinya. Setidaknya ini terpantau di Hotel Kyrian Grand Master Purwodadi. Kegiatan tersebut dihelat pada 9-10 Februari. Di sana mereka mengikuti diklat penulisan buku “sagu sagu grobogan 2”.

Acara ini merupakan tindak lanjut dari tujuan Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, S.H., M.M., yaitu mewujudkan Grobogan sebagai kabupaten literasi. Dalam sambutannya, bupati berjanji memberikan apresiasi uang Rp 1 juta bagi 10 guru yang dapat membuat sinopsis terbaik. Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Amin Hidayat, S. Pd.,M.M juga tidak mau kalah memacu para gurunya. Beliau akan menampilkan guru maju ke depan membuat barisan VIP berjumlah 10 orang beserta karya sinopsis terbaiknya, dalam upacara hari Pendidikan Nasional di Alun-alun kota Purwodadi bulan Mei mendatang. Membanggakan bukan!

Hal tersebut memacu semangat peserta diklat yang diikuti 195 guru yang terdiri dari guru SD, SMP/MTs, dan SMA di Kabupaten Grobogan. Yang menarik, kegiatan ini juga diikuti oleh guru di luar kabupaten grobogan. peserta ada yang datang dari kabupaten Pati, Sragen, Bojonegoro dan Boyolali.

Antusiasme peserta mengikuti ini tidak lain adalah untuk belajar menulis buku. Kegiatan ini mengudang sejumlah nara sumber dari mediaguru dan gurusiana. Hari pertama, CEO Media Guru Mohamad Ihsan yang didampingi Pemred MediaGuru Eko Prasetyo menginspirasi peserta dengan karya-karyanya.

Sungguh luar biasa! Mereka membuat peserta terus menggerakkan jari-jarinya untuk menulis.

Pengalaman mereka di bidang jurnalistik mengantarkannya menjadi terkenal di kalangan pendidik. “Gajah mati meninggalkan gading, guru mati meninggalkan buku” ujar Ihsan. Kalimat tersebut menginspirasi sekaligus menantang salah satu peserta diklat guru SD Negeri 3 Mlowokarangtalun Kecamatan Pulokulon, Iswahyudi, S.Pd.,M.Pd. Dia ingin mewujudkan mimpinya untuk membuat buku. Kita doakan AMIN. (iswahyudi).