Iswatun Khoiriyah

Iswatun Khoiriyah, lahir di Klaten, 29 Mei 1968, anak pertama dari enam bersaudara. Ayah bernama Slamet Joyodinomo dan ibu bernama Sutiyah. Menamatkan pendidika...

Selengkapnya
Navigasi Web

111 - PILIHAN ( 4 )

Sebulan berlalu.

" Kita ke Bogor ya Met. Aku sudah kangen sama si Halimah. Tapi sampai dhuhur aja. Setelah itu saya ada Meeting dengan klien di Puncak."

" Siap pak."

Sampai di Bogor sudah agak siang. Seperti biasa Slamet memarkir mobil di depan masjid dan menyeberang jalan untuk membeli gado gado di warung mak Minah. Tanpa sengaja matanya menoleh kepada Yayuk yang baru keluar dari kontrakannya menuju warung mak Minah juga.

" Assalamu'alaikum. Ketemu lagi, masih ingat saya gak.." Slamet menyapa Yayuk dengan ramah.

"Walaikum salam. Eh iya.. Mas Slamet kan? Mau beli gado gado lagi?" kali ini Yayuk bisa menguasai diri dan menjawab ramah. Meskipun dentuman jantungnya menjadi kacau.

" Iya, habisnya sambel kacang ya sedap banget. Jadi kangen pengin nyoba lagi. Mbak mau beli juga? "

" Iya, buat bekal makan siang di pabrik nanti. "

" Ngomong - ngomong kita belum sempat kenalan waktu itu.. Mbak keburu kabur... Apa saya menakutkan?"

Yayuk tersipu. Berani juga lelaki ini, batinnya.

" Ah.. Mas Slamet bisa aja. Saya Yayuk"

" Sudah lama tinggal disini?"

"Lumayan lama."

" Kalau mas Slamet tinggal dimana?"

“Di Depok. "

" Maaf Mas saya duluan. Takut terlambat " Yayuk pamit setelah pesanan gado gadonya diterima.

Slamet mengikuti Yayuk dengan ekor matanya. Masih mengunyah gado gado matanya tak lepas dari Yayuk yang masih berdiri di pinggir jalan menunggu angkot.

" Kasihan mbak Yayuk itu mas, " mak Minah berkata sambil meletakkan teh hangat di depan Slamet. " Orang tua sudah tidak ada, harus membiayai sekolah adik lelaki yang masih SMA. Makanya sampai sekarang masih lajang. Padahal umurnya sudah mendekati kepala 3"

" Dulu pernah mau menikah.. Eh gak jadi. Calon suaminya gak mau biayain adiknya dan nggak ngijini dia terus kerja." mak Minah nyerocos terus.

" Emang sudah lama ngontrak di sini ya mak?"

"Hampir tiga tahun lah. Ketika datang orangnya sangat ceria. Tapi sejak orang tuanya meninggal karena kecelakaan dan dia harus merawat dan menyekolahkan adiknya, dia jadi pendiam dan menutup diri. Apalagi sejak calon suaminya pergi meninggalkannya."

Slamet termangu. Trenyuh mendengar kisah hidup Yayuk. Timbul keinginan untuk menolong ya. Tapi dia belum menemukan caranya.

Ketika pak Ali menggilir istri keduanya, Slamet pasti mampir ke warung mak Minah. Perkenalan dengan Yayukpun berlanjut. Bahkan kalau pas hari libur, Slamet diajak mampir ke kontrakan Yayuk sekedar berbincang ditemani adiknya. Sayang Slamet tidak bisa memastikan kapan akan berkunjung ke Bogor lagi, karena kedatangan pak Ali tidak bisa diprediksi.

Sebagai seorang lelaki, Slamet bisa merasa bahwa Yayuk punya rasa terhadapnya, namun Slamet tidak berani menanggapinya.

Sering bertemu dan berbicara membuat Yayuk nyaman dengan Slamet. Meskipun dia sempat kecewa setelah tahu Slamet hanya seorang sopir dan bukan pemilik mobil yang selalu di parkir ya di pekarangan masjid, Yayuk tak bisa menyembunyikan harapannya untuk menjadi istri Slamet.

" Maaf mengecewakan mbak Yayuk. Sebenarnya saya sudah beristri dan sudah punya satu anak" ujarnya jujur.

" Insyaalloh nanti saya bantu agar mbak Yayuk menemukan jodoh yang barokah."

Yayuk tidak berlarut dalam kesedihan. Mendapatkan teman lelaki yang baik dan saleh dan akrab dengan adiknya adalah berkah tersendiri.

Besok lagi ya...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yang keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

02 Sep
Balas



search

New Post