Iswatun Khoiriyah

Iswatun Khoiriyah, lahir di Klaten, 29 Mei 1968, anak pertama dari enam bersaudara. Ayah bernama Slamet Joyodinomo dan ibu bernama Sutiyah. Menamatkan pendidika...

Selengkapnya
Navigasi Web
79 - SILABUS
GREAT PRINCIPALS 37

79 - SILABUS

Silabus adalah salah satu bentuk perencanaan pembelajaran. Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Jadi silabus harus disusun setiap tahun, sesuai dengan kondisi dan capaian pembelajaran di tahun sebelumnya.

Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus merupakan gambaran besar dari RPP yang disusun dalam bentuk matrik, sehingga memudahkan guru untuk melihat secara cepat, apakah pelaksanaan pembelajarannya sudah sesuai silabus atau belum.

Menurut Permendikbud No 22 tahun 2026, Silabus paling sedikit memuat:

1. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);

2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;

4. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

5. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);

6. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

7. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

8. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

9. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

10. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Sebelum Revisi Kurikulum 2013, silabus sudah disusun secara lengkap oleh pemerintah. Guru tinggal menjabarkannya dalam bentuk RPP dan melaksanakan saja. Namun silabus yang demikian dianggap “ kaku” dan tidak memberi ruang bagi guru untuk melakukan kreasi dan inovasi pembelajaran karena harus mengikuti silabus yang ada. Kondisi sekolah yang sangat beragam, tingkat kecerdasan siswa yang sangat berbeda di seluruh negeri ini, menjadikan kendala tersendiri apabila harus mengikuti apa yang tertulis di silabus yang dikembangkan dari pusat.

Setelah revisi Kurikulum 2013, pemerintah hanya menyediakan 3 komponen silabus ( KD, materi Poko dan Kegiatan pembelajaran ) dan guru diberi kebebasan untuk meyesuaiakan penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang lebih beragam sesuai situasi dan kondisi sekolah.

Oleh karena itu sebelum mengembangkan silabus, guru harus dengan cermat menghitung alokasi waktu yang tersedia pada tahun ajaran berlangsung sesuai dengan kalender pendidikan sekolahnya. Guru juga harus memahami teknik dan bentuk penilaian yang paling relevan dengan KD – KD tertentu, sehingga bisa memilih jenis penilaian yang paling valid, relevan, praktis dan efektif. Perlu diperhatikan juga keberagaman jenis penilaian sehingga siswa mendapatkan pengalaman yang beragam. Untu sumber belajarpun, guru harus memperhatikan prinsip “ alam takambang jadi guru”, artinya semua yang ada dialam ini bisa dijadikan sumber belajar. Semakin beragam sumber belajarnya, semakin kaya pengalaman siswa, semakin kontekstual pemerolehan pembelajarannya.

Kepala Sekolah harus memahami seluk beluk silabus, agar dapat memberikan pembimbingan guru dalam meyusunnya. Hal ini sangat penting dilakukan mengingat silabus guru akan didokumentasikan ke dalam Buku II KTSP .

Apa saja yang harus dipersiapkan guru ketika Menyusun silabus ? Bagaimana sistematika silabus ?

Ikuti kelanjutannya ya...

Ketuk profil untuk tulisan lengkapnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trimakasih bu is

02 Aug
Balas

Keren bun

02 Aug
Balas



search

New Post