Rindu Seorang Ibu
Merebaknya virus corona atau covid 19 ditahun 2020 menjadi catatan sejarah dunia. Tak hanya memakan korban jiwa, Covid-19 juga mengancam adanya krisis ekonomi global. Mebuat hati seorang ibu yang selalu was- was betapa tidak wabah virus covid 19 begitu mengerikan sekali, dimana seorang ibu yang harus siap siaga melindungi ke 4 anaknya, tanpa suami. Karena suami saya kerja jauh dan gak mungkin pulang, jika suami saya pulang dan semisal dia kena covid 19 maka akan dipecat oleh perusaahaannya. Hal itu membuat suami saya selalu bersabar dan tawakal menahan rindu untuk bertemu keluarga. Tidak hanya jauh dari suami saya juga jauh dari anak pertama saya yang saat ini bekerja di Bandung.
Meski sekarang ada HP yang sudah canggih bisa digunakan untuk videocall masih belum bisa membendung rasa kangen ini. Ya Alloh kapan akan kembali seperti sedia kala, dan saya bisa berkumpul dengan keluarga saya kembali seperti dulu sebelum ada covid 19 di negara ini.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jooos...monggo saling mengapresiasi untuk saling menguatkan dan menyempurnakan
Tetap semangat bunda
keren buuu ... semangaaat
Semoga wabah segera lenyap, salam literasi tetap bersabar
Mantab, Bu Ita. Teruskan!