Akankah matahari melelehkan hatimu yang beku?

Sadarkah angin telah membuai wajahmu yang sayu?

Mungkinkah kau mendengar lagu rinduku?

Adakah dua manik matamu menyadari kehadiranku?

Bagaimana mungkin cinta begitu bisu?

Bukankah cinta mestinya ceria?

Bahkan angin dapat mendengung mencumbui kupu-kupu

Gemerisik suaranya dari kejauhan mampu meniupkan rindu

Memberiku sedikit harapan bukanlah kejahatan

Menelantarkan perhatianku itu sedikit diluar akal sehat

Membuatku terperangkap dalam prasangka yang dibuat-buat

Bicaralah setidaknya satu dua kata sekedar menjaga kesopanan

Oh, baiklah mungkin aku yang salah

Menyeret rasa paling purba, cinta

Dengan satu tangan saja

Namun ketahuilah, tanganku akan terus terentang

Menyambutmu pulang hingga senja tak lagi jingga