Di sebuah hutan yang tenang hiduplah sekeluarga beruang madu. Mereka adalah Ibu Beruang, Papa Beruang dan Nicko anak beruang. Mereka hidup dengan damai dan saling mengasihi. Mereka memiliki rumah yang besar dengan gudang persediaan makanan yang melimpah. Ketika musim dingin hampir tiba, mereka bekerjasama mengumpulkan bahan makanan untuk persediaan. Mereka tak hanya mencari madu tapi juga bahan makanan yang lain. Ada kenari untuk keluarga diberikan kepada keluarga tupai. Ada biji-bijian untuk diberikan kepada keluarga Burung. Keluarga Beruang terkenal sangat welas asih.

Serigala mendengar kebaikan hati keluarga Beruang. Dia merasa iri karena tak diberi jatah makanan. padahal jarak rumah mereka tak terlalu jauh. Dia mengumpat dan berjanji akan menyerang keluarga Beruang jika besok tak diberi makanan. Serigala mengikuti Keluarga Beruang saat mencari bahan makanan di Hutan. Saat Nicko lengah dan terpisah dari orangtuanya. Serigala mendapatkannya dalam sekali terkam. Saat Serigala hendak memakan Nicko, saat itu juga penduduk hutan datang dari berbagai arah.

Mendapat serangan mendadak, serigala menurunkan Nicko dari mulutnya. Beruang kecil itu berlari ke pangkuan orang tuanya. Binatang-bintang hutan yang geram hendak menyerang baik Sang Serigala. Papa Beruang yang baik hati melarang. Membiarkan Serigala pergi dengan syarat tidak mengganggu siapapun lagi.