Demi Bapak Ibu, Aku Jadi Guru
Demi Bapak Ibu, Aku Jadi Guru
Aku tidak pernah jatuh cinta pada pekerjaanku ini
Walau seperti sebelumnya aku dihadapkan pada buku
Pelanggan toko buku tidak semenjengkelkan anak-anak
Perpustakaan disini hening karena pustakawan horror
Pengunjung toko buku lebih berisik namun tulus
Tentu aku punya alasan kenapa lebih memilih disini daripada disana
Itu sebab cintaku pada Bapak dan Ibu
Mereka bilang menjadi guru lebih bermartabat daripada pedagang buku
Demi ibuku yang rela mengosongkan perutnya demi biaya sekolahku
Demi tangan Bapakku yang kapalan karena kayu dan palu
Akupun rela dibayar seribu dua ribu
Agar orangtuaku bisa berbangga di hadapan tetangga
“Lihatlah, anakku sekarang Guru”
Aku pernah melihat ibuku berlinang air mata dalam doa
Tapi ibuku tak pernah melihatku menangis saat pertama kali terima gaji
Bapak, Ibu anakmu rela tak dapat harga
Asal Bapak Ibu dihargai sesama
Demi senyumanmu, Bu, Pak
Anakmu rela menahan kecewa tak tercapainya cita-cita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Guru itu artis, banyak penggemar, fansnya dimana mana, kehadirannya selalu dinanti
Betul... Betul... Betul...
Menjadi guru itu sesuatu....banget.Baarokallah bu Guru..
Barokalloh. Amin. salam kenal bu