Ita Fauzia

Pengikut Muhammad SAW, Pengagum Al Fatih, Penggemar Sheilla On 7even, Penikmat Kopi, penyuka Rotiboy. Tidak pilih-pilih bacaan tapi pemburu buku diskonan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
100. Dimana Rumah Rindu?

100. Dimana Rumah Rindu?

Hari masih pagi

Kudengar suara burung bernyanyi 

Tapi tak melihatnya 

Kudengar suara angin 

Lembut tanpa deru 

Kutemui sepi di meja makan

Memberi kesempatan padaku menikmati kopi 

Dengan kepekatan masa lalu 

Matahari begitu cerah

Secerah ingatanku tentang kamu 

Kubiarkan ia naik hingga panasnya cukup 

Menghangatkan rindu 

Aku penasaran 

Jika rindu yang telah menetap di rumah ketenanganku bosan

Dia akan pulang kemana?  

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul

08 Jun
Balas

Terimakasih

09 Jun

Memberi kesempatan padaku menikmati kopi dengan kepekatan masa lalu, asap tipis pada secangkir kopi hampir tak terlihat serupa bayangmu....Indah puisinya bun..salam sukses selalu

08 Jun
Balas

Terimakasih

09 Jun



search

New Post