Epitaf Emas
Adakah yang pernah membaca
Selarik epitaf berwarna emas.
Di atas batu yang kedinginan.
Ada tetes air mata yang memahatnya sehuruf demi sehuruf.
Angin menari pelan mengirim pesan pada tukang kayu.
Tentang rindu.
Saat kamu berdiri di keheningan pusara.
Mendongaklah,
Ada sayap bidadari menumbuhkan rumput-rumput mati.
Akarnya menggenggam tulang belulang yang ketakutan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar