106. Gadis Macchiato
Setelah hari-hari melelahkan
Seorang gadis mendapat tempat di griya tawang
Perlu berliter-liter peluh mendaki tangga menuju kesana
Sampai dia dapat duduk sambil sarapan sepotong roti
Dan mereguk secangkir Macchiato
Dari atas sana dari balik jendela dia melihat
Jauh di bawah pohon asam jawa
Sebuah warung kopi yang pernah disinggahinya
Bersama mantan kekasih pemburu wifi gratisan
Nongkrong berbekal kopi hitam dua ribuan
Pria itu masih disana
Setia pada seduhan Arabica
Menghabiskan berjam-jam hidupnya sia-sia
Menurut gadis yang kini menjadi wanita
Cerita sebenarnya;
Lelaki itu enggan berburu sepi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar