Ita Fauzia

Pengikut Muhammad SAW, Pengagum Al Fatih, Penggemar Sheilla On 7even, Penikmat Kopi, penyuka Rotiboy. Tidak pilih-pilih bacaan tapi pemburu buku diskonan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
155. Hatiku Sedingin Kapak

155. Hatiku Sedingin Kapak

Puisi ini untuk lelaki dan perempuan 

Yang pernah tandang kala padhang bulan

Sejoli yang memaksa rasuk dari lubang hitam 

Menebas sebuah perjalanan panjang tuan puan 

 

Hatiku kini sedingin kapak

Yang siap mengayun di tangan hangat tukang kayu

Tukang kayu yang dahulu terlahir sebagai hadiah 

Penyihir hitam dari pedalaman dendam 

 

Sudahlah jangan mengampun ampun 

Derita ini bukan perkara remeh

Antara kau aku dan perjalanan 

Ada celepuk muda yang menekuri malam 

 

Puisi ini untuk menjamah lelaki dan perempuan 

Yang pernah memetik sebuah bintang 

Benderang di halaman depan rumahku

Menyisakan bebatuan hitam yang kini menjadi prasati 

Di jurang sepi 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya bu

02 Aug
Balas

Terimakasih

02 Aug



search

New Post