136. Jika Kamu Dan Dia Berbeda, Mengapa Ingin Jalan Cerita Yang Sama?
Jika kamu dan dia berbeda, mengapa ingin jalan cerita yang sama?
Tak semua denting hujan langsung menghujam bumi
Beberapa tetes harus terjerembab dalam kubangan
Jadi, masihkah kau berharap kita membangun banteng bersama?
Hijaumu tosca, miliknya serupa lumut yang terus lengket di bebatuan
Kalian bahkan menatap daun yang berbeda
Aku membiarkan belukar liar di halaman belakang
Dia menata serangkaian bunga di halaman depan
Menyenangkan memiliki jalan setapak berbeda untuk sekedar keluar rumah
Menikmati senja yang tenggelam kearah yang sama
Kamu menepi di laut lepas membiarkan angin menerbangkan hasratmu
Aku bersandar di balkon rumah sambil mengunyah permen karet
Meski malam kita sama-sama gelap
Aku punya lilin romantis dengan aromaterapi yang harumnya bisa diganti
Sementara dia menawarkan lampu mahal warna-warni yang bisa padam saat listrik mati
Saat itu aku akan tertawa sendiri di balik rak buku berdebu pengap tempatku sembunyi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bu
Terimakasih
Mantap puisi penuh makna. Informasinya sampai pada pembaca. Sukses selalu.
Terimakasih bu