154. Kamu Adalah Cerita Panjang Orang Lain
Rekah bebungaan musim semi
Mampu mengurai kilasan sepi
Kerling embun di ujung daun kala pagi
Menciptakan ruang damai
Seperti hadirmu kali ini
Meski hanya dapat kunikmati dalam hati
Kamu, senyummu, adamu
Laiknya takdir yang sering mampir
Cahaya matamu berkilau mengimbangi kerling mentari pagi
Memberi semangat pada jiwaku yang mulai layu
Sayangnya, kamu adalah cerita panjang orang lain
Yang tak boleh dijamah meski ingin
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar