74. Kau ini apa?
Kau ini apa?
Kau ini apa?
Cerminan atau bayang-bayang
Setiap kali kita berpapasan
Aku dan kamu diam saling pandang
Dari gelap hingga benderang
Kita saling meraba pokok waktu
Membiarkan jurang nasib mengambang
Kita saling sembunyi
Dalam hasrat sunyi
Hingga ranggas di baris kenangan
Kematian Kota
Kamu bercerita tentang kematian kota
Tidak bergerak dari sahur ke maghrib
Katanya kerongkongannya tersumbat
Oleh janji-janji sesat
Sebab itu kau pulang ke desa
Namun sayang Ibumu tak rela
Akhirnya kau diam di sudut keramahanku
Membebani pucuk-pucuk rindu
Seandainya masih ada sebuah tempat duduk di badan boulevard
Pasti desis suaramu berubah jadi raungan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
terimakasih