87. Kepada Seseorang yang Telah Lama Bersemayam di Ruang Rindu
Kepada seseorang yang telah lama bersemayam di ruang rindu
Begitu manis kedua cahaya matanya menghantarkan magis
Langit gelap terpaksa membiru karena sejuk wajahnya mewakili syurga
Siapa yang tidak bahagia manakala dia membuka gerbang do’a untuk seorang yang sedang berduka
Menenggelamkan kepedihan akibat keletihan yang menetap hingga pengap di dalam hati
Bertemu
Di peraduan yang tenang
Dengan rintihan hujan yang lupa musim
Membaca kisah riang
Dengan suara lembut
Tentang “Alice in Wonderland”
Ketenangan memucuk
Malam mulai cemas digantikan pagi
Was-was pada keramahan sayap malaikat yang membentang tabah
Debar menjadi debur saat pucuk cintamu mengecup kening
Menjawab dengung perpisahan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga ada kesempatan untuk dipertemukan
Insyaalloh. Terimakasih sudah mampir bu