
Ketika Hari Mulai Menua
Pada suatu waktu ketika hari mulai menua
Kita berlarian mengejar bintang-bintang
Terus berkejaran tidak peduli pada teror hantaman meteor
Tidak takut pada kemungkinan benarnya teori lubang cacing
Sampai datang saat Tuhan mengulurkan tangan
Menundukkan langit, menaburkan harapan
Dengan bangga dan bahagia mengirimkan Aurora
Menari-nari di langit, berpendar hingga ujung akrawala
Sekarang jelang tengah malam
Kudengar burung hantu menyanyikan ketidakadilan
Mendendangkan kecemasan dan keputusasaan
Berharap kamu yang disana mendengarkan
Hari hampir pagi hampir mati
Kamu tetap di atap langit meninggalkanku yang memilih menginjak tanah basah
Kamu mengejek kesunyian, kekosongan, kesedihan
Yang dihasilkan setelah pohon-pohon tumbang
Apa lacur, Bintang Kejora yang kukenal dulu telah berubah menjadi batu
Atau memang sudah membatu dari awalnya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar