4. Kisah Tak Penting
Di Mundu
Di mundu aku mengenang sebuah bara
Bekas kebakaran emosi jiwaku.
Mereka bilang kita di kota Pahlawan
Tempat api mudah menyala di usik ego.
Di depanku air mancur menari-nari.
Mendinginkan keping kenangan
Ditingkahi tawa anak-anak bersepatu roda.
Darimana datangnya kedamaian ini?
Tak lama satu-satu pedangan kopi mencibir pahitnya hidupku.
Beberapa orang berseragam berjalan santai.
Tukang kopi beranjak pergi sendiri.
Eh, ternyata mereka menyimpan gula di setiap senyuman.
Malam makin larut,
Pemuda tanpa alas kaki menenteng senjata
Seperti kilasan film perjuangan.
Satu-satu berbicara lantang.
Menandakan darah yang turun temurun diwariskan oleh pejuang.
Oh tapi tidak…
Senjata itu untuk membunuh diri sendiri.
Di Hutan Bambu
Apa?
Hutan bambu di tepi sakura, bagaimana bisa?
Dibelah oleh paving panas buatan durjana.
Sungguh ini sampah.
Ya, yang dibawah sana.
Menumpuk menceritakan derita
Tentang kesepian dan duka lara.
Namun sekali lagi ini tentang Bunga-bunga berwarna.
Yang memakamkan kesedihan.
Tanah ini adalah tepian kenangan yang terabaikan.
Disembunyikan oleh derit gesekan bambu Jepang.
Di bawah rumbun ada barongan bercengkerama dengan pengambil gambar.
Berpura-pura mengerti tentang kesenian.
Kalian mengira bisa membohongi angin?
Tidak.
Ada cerita yang tak pernah sampai ke telinga.
Di Pahlawan
Di tengah tanah lapang aku merebahkan diri.
Mencari bintang yang tak terlihat lagi,
Sejak dulu sekali.
Sebuah tugu menjulang menanggalkan keramaian.
Segala yang terkenang hanyalah kematian.
Anak-anak yang berlarian ini,
Belum tahu bahwa mereka menyepak kepala-kepala kompeni.
Yang tak pernah benar-benar mati.
Sebuah kereta api bertut-tut di atas kepala.
Melintas penuh kesombongan.
Menggemaskan sekali.
Ah, Seandainya bulan bisa jatuh sesekali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar