129. Kosakata Paling Purba Cinta
Musim telah berlalu tapi malam masih tetap dingin
Dahulu aku memilih bersembunyi atas gunung
Hingga kamu berkunjung dan memberiku senyum
Kamu adalah alasanku melawan dunia
Aku mengikuti jejak langkahmu di antara desau bayu
Kamu berhenti membuat jalan kita sejajar
Bercerita tentang bermacam asal muasal
Mempesonaku dengan bermacam-macam khayal
Kemudian datang sebaris batas buatan orang-orang
Membunuh kosakata paling purba : cinta
Di belakangnya halimun datang tanpa aba-aba
Menutup rindu paling basah
Malam hening menyanyikan kidung nyeri
Tatapan bulan sabit menusuk perih
Aku kembali pulang di waktu paling renta
Di jalanan aksara tanpa titik koma
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah ibu.. Salam
Terimakasih
Semangattt
Iya bu. salam literasi. semoga sehat selalu.
Mantap Bu..
Terimakasih