112. Kukirimkan Padamu Alamat Rindu
Kukirimkan padamu alamat lengkap rindu
Bersama selembar puisi tentang hujan
Yang kutemukan dalam botol di tepi laut
Ditulis oleh pengagum ombak
Bacalah dalam elegi kopi
Dengan latar belakang lagu sedih
Sebab puisi itu ratapan anak rantau
Jangan menangis
Jangan berusaha mengoyak sepi
Lihatlah asap kopi mulai menghilang
Seperti bayang-bayang kita
Sedan yang kutahan hanyalah kenangan
Pada pekatnya masa lampau
Nanti, naiklah kereta
Hitung berapa lama perjalanan kasih kita
Berapa kali berhenti laju
Lihatlah berapa deret pohon meninggalkanku di belakang
Tapi maaf, aku tak ada lagi di tempat yang kau tuju itu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alamat rindu tertujuKeren BuSemoga bukan alamat palsu...He..he..
Haha bisa saja bu. Terimakasih sudah mampir
Waw... keren puisinya bun...
Terimakasih bu