Mencari Sepi
Setelah perjalanan panjang, aku sampai pada sebuah rumah tanpa pintu
"Mau ketemu siapa, nak?"
"Aku mencari sepi, bagaimana kabarnya?"
"Sepi telah pergi meninggalkan lukanya yang mengering."
"Dimana lukanya disimpan?"
"Di halaman belakang rumah ini, mau lihat?"
"Tidak perlu."
Aku kembali mengayuh langkah, pergi
Telah banyak tempat kukunjungi untuk mencari sepi
Melewati lorong-lorong gelap hingga hutan belantara
Berhenti sejenak menikmati senja yang murung
Bersekongkol dengan puisi dan melankoli
Menanti hujan dengan secangkir kopi
Menunggu sepi
"Lama?" Tanya sepasang bibir dengan getir
"Lama."
Aku menjabat tangan sepi dengan erat
Memeluk tubuhnya yang semakin kurus
Ah, cepat sekali hari berubah menjadi jum'at
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar