Mengapa orang-orang pergi

Jika akhirnya ingin pulang

Bukankah lebih nyaman di rumah sendiri

Agar jelas lembar silsilah 

Agar kelak tak rumit mencari sejarah

Agar tak berceceran darah

Kota memang menawarkan mimpi-mimpi

Seakan tak berangin tak berombak tak berbadai

Seperti potret-potret di instagram

Seperti status anak sultan dan selebriti

Orang-orang berbondong pergi 

Ke kota dengan peta buta

Dengan bayangan gedung-gedung dan tiang tinggi

Datang pagi-pagi sekali

Disapa debu pekat dan reklame besar

Riuh mencemari jalanan 

Merasa kecil karena tak punya huruf setelah nama marga

Berhari-hari sampai habis receh terakhir 

Ingin pulang namun terlanjur tersesat dalam kegelapan!