103. Menghujam Kenangan
Aku menemui air terjun
Sebab hujan tak kunjung datang
Aku rindu debam suara jatuhnya
Menghujamkan kenangan
Aku mencoba berteriak
Meminta sebuah pelangi
Tapi yang datang malah kuyup
Bersama guyur isak dalam gigil
Aku pikir, warna paling indah adalah kuning
Saat matahari mulai terbit
Aku pikir, warna yang paling romantis adalah oranye
Saat senja di kaki langit
Setelah kamu pergi, semua warna menjadi sama
Sama-sama mimpi buruk
Sekarang aku terjebak dalam warna-warna pekat
Yang tidak dapat didefinisikan pelukis manapun
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waw
Waw kebanyakan kliknya bu jadi banyak komennya. Btw terimakasih sudah mampir :-)
Waw
Waw
Keren, semangat terus!!
Keren, semangat terus!!
Terimakasih bu.