Mengapa sedih? Kita bukan lagi kanak-kanak

Menjadi dewasa artinya kita mampu berteman dengan diri sendiri

Mengecap pertemuan pahit tentangku, aku dan diriku

Memilih menjadi manusia bukan dewa yang menggelikan

Berbaik sangka dengan waktu yang perlahan menyembuhkan

Pada akhirnya semua hanyalah lintasan sejarah

Tidak apa-apa berkenalan dengan trauma

Sebab itu membuktikan kita punya batas untuk dilihat sebagai manusia

Sejarah yang mengajarkan kita untuk diam, merenung, mentertawai

Hingga suatu saat nanti tragedi menjadi komedi

Takut, berani, ragu-ragu, percaya diri itu hanya sebentar

Yang lama itu cinta dan mungkin saja benci

Tidak perlu terlalu setia seperti kereta yang terus menempel di rel

Percayalah kita akan baik-baik ketika terbang

Sayap hanya pantas disematkan untuk malaikat