Ita Fauzia

Pengikut Muhammad SAW, Pengagum Al Fatih, Penggemar Sheilla On 7even, Penikmat Kopi, penyuka Rotiboy. Tidak pilih-pilih bacaan tapi pemburu buku diskonan ...

Selengkapnya
Navigasi Web

22. Merindu Saudaraku (Part 4)

Penantian panjang

 

Desah

Nafas panjang isyarat kelelahan

Dan tinggal sejenak

Selonjorkan kaki dan lengan

Menapak lembaran hitam

Di awan yang tampak mega

 

Sirat menyirat gambaran awan

Bagai coretan di sudut penantian

Panjang dan melelahkan

Menggema di relungnya jiwa yang rentan

 

Yang kutahu,

Bahwa suram karena nafas terhenti

Bukan kahir hidup dan mati

Namun istirahat sejenak

Demi berlanjut dan hanya untuk

Sebuah penantian panjang.

 

 

 

 

 

Jangan Sesal

Aku ingin menghampirimu

Dengan seribu cinta yang biru

Yang kujamin tak pernah luruh

Tersaput gelombang dan badai keruh

 

Namun tangan hanya sampai disini

Tak sanggup menggapaimu lagi

Terserah jika kau mau pergi

Sudah berjalan kulangkahi sendiri

 

Tak perlu kau tengok lagi

Kembang ini tak guna dihinggapi

Disana masih banyak mawar merekah

Yang menantikanmu hingga senja mendesah

 

Aku,

Hanya hinggapan

Tak usah kau sesalkan

Tak perlu kau kasihan

Buang saja sudah sisihkan

Aku bisa berdiri dan berjalan

Menggapai cinta Tuhan.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post