Kenisha hanya siswa SMA biasa, tidak ada yang istimewa darinya. Dia bukan juara kelas, bukan cheerleader, bukan anggota OSIS. Saking biasanya, dia merasa dunianya terlalu jauh dari Anggara. Kapten pemain basket paling keren di sekolah yang ditaksirnya. Hampir semua cewek di sekolah tersihir oleh ketampanannya. Tak perlu menatap, sekali lirik saja semua anak sadar kedatangannya. Dari jarak lima meter, aura bintangnya sudah kelihatan. Langsung membuat kehebohan.

Orang tua Kenisha sudah bercerai sejak dia Sekolah Dasar. Sejak itu dia menjadi cenderung pendiam dan menutup diri. Beberapa waktu lalu maminya mengenalkannya pada seseorang. Keni bukannya tidak suka, hanya enggan. Dia sudah merasa terbiasa dengan keadaannya yang sekarang. Merasa cukup akan perhatian kedua orang tuanya meski berpisah. Tidak terlalu banyak drama.

Hari minggu seperti yang sudah disepakati, Mami membawa calon Papi tirinya ke rumah. Sebuah jamuan makan malam sudah disiapkan. Keni berpakaian cukup rapi dan sopan. Tepat pukul tujuh malam, Om Hendrawan datang. Bersama dengannya, seorang lelaki muda seusia Keni diperkenalkan sebagai putra tunggalnya. Namanya Anggara Hendrawan. Cowok paling keren di sekolah yang begitu dikaguminya. Dunia Kenisha mendadak jungkir balik.